Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam rangka memaksimalkan fungsi Kelurahan Siaga, Dinas Kese¬hatan (Dikes) Kota Bima selaku inisiator memberikan dukungan pembentukan UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber¬daya Masyarakat).
Diharapkan nanti¬nya melalui UKBM ini, kemandirian masyarakat dapat ditingkatkan dalam upaya me¬nanggulangi masalah-masalah keseha¬tan yang ada pada diri mereka sendiri dan kegawat-darurat secara mandiri.
Kadikes Kota Bima melalu Kabid Promosi Kesehatan, Jufri, S. Sos, M. AP, menjelaskan bahwa, dalam upaya merencanakan kebutuhan masyarakat di tingkat Kelurahan itu, akan ada yang namanya Desa Siaga sebagai pusat kegiatan pelayanan kesehatan desa seperti kegiatan pengamatan penyakit dan kegiatan penanggulangan bencana alam (penyakit) dengan memfungsikan ambulance kelurahan. “Mobil ambu
lance kelurahan ini sewaktu-waktu digunakan apabila mobil ambulance rumah sakit tidak ada karena sesuatu dan lain hal, sehingga mobil ini bisa di pergunakan untuk emergency,” aku¬nya.
Dalam menunjang program ini, pihaknya sebagai pemerintah akan terus membangun link (komunikasi) cepat dengan masyarakat terkait dengan ancaman berbagai penyakit.
Dengan harapan kedepannya masyarakat bisa lebih tanggap akan adanya penyakit, sehingga dengan begitu, langkah untuk mengambil sikap penyecegahan penularan penyakit bisa segera di atasi pula.
“Untuk itu, dalam mengembangkan Desa Siaga tersebut dibutuhkan par¬tisipasi seluruh komponen masyarakat,” tandasnya. (GA. 334*)
Dalam rangka memaksimalkan fungsi Kelurahan Siaga, Dinas Kese¬hatan (Dikes) Kota Bima selaku inisiator memberikan dukungan pembentukan UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber¬daya Masyarakat).
Diharapkan nanti¬nya melalui UKBM ini, kemandirian masyarakat dapat ditingkatkan dalam upaya me¬nanggulangi masalah-masalah keseha¬tan yang ada pada diri mereka sendiri dan kegawat-darurat secara mandiri.
Kadikes Kota Bima melalu Kabid Promosi Kesehatan, Jufri, S. Sos, M. AP, menjelaskan bahwa, dalam upaya merencanakan kebutuhan masyarakat di tingkat Kelurahan itu, akan ada yang namanya Desa Siaga sebagai pusat kegiatan pelayanan kesehatan desa seperti kegiatan pengamatan penyakit dan kegiatan penanggulangan bencana alam (penyakit) dengan memfungsikan ambulance kelurahan. “Mobil ambu
lance kelurahan ini sewaktu-waktu digunakan apabila mobil ambulance rumah sakit tidak ada karena sesuatu dan lain hal, sehingga mobil ini bisa di pergunakan untuk emergency,” aku¬nya.
Dalam menunjang program ini, pihaknya sebagai pemerintah akan terus membangun link (komunikasi) cepat dengan masyarakat terkait dengan ancaman berbagai penyakit.
Dengan harapan kedepannya masyarakat bisa lebih tanggap akan adanya penyakit, sehingga dengan begitu, langkah untuk mengambil sikap penyecegahan penularan penyakit bisa segera di atasi pula.
“Untuk itu, dalam mengembangkan Desa Siaga tersebut dibutuhkan par¬tisipasi seluruh komponen masyarakat,” tandasnya. (GA. 334*)
