-->

Notification

×

Iklan

Wabup: Muhamadiyah Berperan Jembatani Persoalan Umat

Friday, February 25, 2011 | Friday, February 25, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-02-26T03:43:14Z
Di bidang pendidikan, kiprah organisasi Muhammadyah tidak perlu diragukan. Karena di masa lalu muham¬madiyah lewat organisasi otonom, pim¬pinan cabang dan amal usahanya telah menjadi pelita bagi umat Islam di daerah ini dalam menumbuh kembangkan sikap kemandirian dan optimisme dalam menghadapi tantangan kehidupan sosial kemasyarakatan, juga pentingnya pem-baharuan berbagai bidang kehidupan agar umat Islam dapat mengejar ketetinggalan dari bangsa lain.

Pengakuan ini dikemukakan Wakil Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin HM. Nur, M.Pd, pada saat membuka kegia¬tan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah ke-12, Aisyiyah dan Nasyatul Aisyiyah ke-9 tingkat Kabupaten Bima yang dihelat Sabtu ( 19/2), di Gedung Paruga NaE Bolo.
”Di hadapan peserta Musyda yang diikuti 500 anggota dan pengurus terse¬but, Wabup mengungkapkan bahwa, saat ini bangsa kita dihadapkan pada tantangan berupa munculnya faham, ali¬ran dan sempalan organisasi yang dapat mengganggu keselarasan kehidupan beragama di daerah kita serta tidak se¬jalan dengan ajaran agama Islam seba¬gai¬mana yang diwariskan Rasulullah SAW,” ungkap Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan.
Untuk menghadapi hal ini tentu jajaran pemerintah baik di tingkat kabu¬paten, kecamatan, desa hingga dusun tidak dapat berdiri sendiri menghadapi rongrongan terhadap kemurnian ajaran Islam ini, tetapi memerlukan sinergi dan kerjasama yang erat dengan organisasi sosial agar sedini mungkin dapat men¬deteksi dan mengawasi secara bersama
setiap ancaman bagi keselarasan kehi¬dupan beragama di daerah. Menurut pandangan Wabup, peran keluarga besar Muhammadiyah diharapkan dapat menjembatani dan mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi umat ini. Sementara itu, Kabag Humaspro mengutip pernyataan Ketua DPD Muhammadiyah NTB, Ir. H. Subhan, mengungkapkan bahwa, Forum Musyda ini sesuai dengan visi misinya untuk menuju peradaban yang utama, gerakan kegiatan berdakwah di tengah masya¬rakat melalui ortom harus lebih diting¬katkan. Pada kegiatan Musda tahun ini diharapkan pengurus pengurus baru periode 2010-2015 dapat menyusun program kerja yang dapat memenuhi harapan warga Muhammadiyah.
Salah satu program kerja prioritas ke depan yaitu Muhammadiyah berte¬kad untuk mewujudkan masyarakat amal maruf nahi mungkar. Lewat Musda Muhammadiyah ke-12, Aisyiyah dan Nasyatul Aisyiyah ke-9 warga Mu¬hammadiyah dapat merevitalisa¬sikan organisasi dan amal usaha untuk melan¬jutkan semangat yang tertuang dalam visi misi Muhammadiyah. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update