Bima, Garda Asakota.-
Sembari menunggu turunnya proyek dari pemerintah, ratusan warga Desa Risa-Desa Kumbe Kecamatan Woha, Sabtu pagi (12/2) mengadakan kegiatan gotong-royong perbaikan jalan yang rusak antara Risa dan Kumbe. Jalan yang sebelumnya hanya urukan pasir dan baru (sertu) itu mengalami keru¬sakan cukup parah akibat cuaca hujan yang semakin berkepanjangan.
Pantauan Garda Asakota di lokasi, ratusan warga dengan senang hati mela¬ kukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan sekitar 30 meter tersebut. Sejumlah jalur air yang melintasi jalan itu dibuatkan parit dan ditimbun batu-batu yang ada di lokasi pegunungan. Selain warga, beberapa orang kepala sekolah Desa Risa dan Desa Kumbe juga ikut turut membatu, bahkan Camat Woha bersama anggota Pol. PP juga ikut berpartisipasi bersama warganya. Selain dari warga dan peja¬bat sekitar, anggota KKN dari STKIP Bima juga ikut membantu mengangkut batu dise¬kitar gunung untuk dibuatkan timbunan.
Kepala Desa Risa, Drs. Dahlan, mengatakan, kegiatan gotong royong yang dilakukan warganya itu dilakukan secara swadaya dan dibantu oleh se¬luruh kepala sekolah yang ada di Desa Risa maupun Desa Kumbe. Diakuinya, jalur yang menghubungkan Risa-Kumbe itu sudah beberapa bulan yang lalu rusak akibat curah hujan yang terus melanda. “Sehingga dibibir jalan ter¬sebut muncul mata air yang mengakibatkan jalan itu rusak sekitar 30 meter,” kata¬nya. Dijelaskanya, mata air yang keluar, langsung melintasi badan jalan, sehingga badan jalan tersebut dibasahi terus oleh air. Tapi dengan adanya gotong royong ini bisa diantisipasi, lantaran pihaknya sudah membuatkan parit menuju irigasi yang sudah dibuat seblumnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkab Bima agar ja¬lan penghubung Desa Risa-Kumbe diproyekkan untuk dihotmiks. “Jalur ini sangat strategis bagi masyarakat kare¬na jalurnya para petani mengangkut hasil tanaman seperti sayur-sayuran yang siap di jual di pasar,” cetusnya. (GA 234*)
Sembari menunggu turunnya proyek dari pemerintah, ratusan warga Desa Risa-Desa Kumbe Kecamatan Woha, Sabtu pagi (12/2) mengadakan kegiatan gotong-royong perbaikan jalan yang rusak antara Risa dan Kumbe. Jalan yang sebelumnya hanya urukan pasir dan baru (sertu) itu mengalami keru¬sakan cukup parah akibat cuaca hujan yang semakin berkepanjangan.
Pantauan Garda Asakota di lokasi, ratusan warga dengan senang hati mela¬ kukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan sekitar 30 meter tersebut. Sejumlah jalur air yang melintasi jalan itu dibuatkan parit dan ditimbun batu-batu yang ada di lokasi pegunungan. Selain warga, beberapa orang kepala sekolah Desa Risa dan Desa Kumbe juga ikut turut membatu, bahkan Camat Woha bersama anggota Pol. PP juga ikut berpartisipasi bersama warganya. Selain dari warga dan peja¬bat sekitar, anggota KKN dari STKIP Bima juga ikut membantu mengangkut batu dise¬kitar gunung untuk dibuatkan timbunan.
Kepala Desa Risa, Drs. Dahlan, mengatakan, kegiatan gotong royong yang dilakukan warganya itu dilakukan secara swadaya dan dibantu oleh se¬luruh kepala sekolah yang ada di Desa Risa maupun Desa Kumbe. Diakuinya, jalur yang menghubungkan Risa-Kumbe itu sudah beberapa bulan yang lalu rusak akibat curah hujan yang terus melanda. “Sehingga dibibir jalan ter¬sebut muncul mata air yang mengakibatkan jalan itu rusak sekitar 30 meter,” kata¬nya. Dijelaskanya, mata air yang keluar, langsung melintasi badan jalan, sehingga badan jalan tersebut dibasahi terus oleh air. Tapi dengan adanya gotong royong ini bisa diantisipasi, lantaran pihaknya sudah membuatkan parit menuju irigasi yang sudah dibuat seblumnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkab Bima agar ja¬lan penghubung Desa Risa-Kumbe diproyekkan untuk dihotmiks. “Jalur ini sangat strategis bagi masyarakat kare¬na jalurnya para petani mengangkut hasil tanaman seperti sayur-sayuran yang siap di jual di pasar,” cetusnya. (GA 234*)
