-->

Notification

×

Iklan

Rumah Kakak Ipar Anggota KPU NTB Diteror BOM

Wednesday, March 23, 2011 | Wednesday, March 23, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-03-23T00:09:55Z

Kota Bima, Garda Asakota.-
Aksi terror bom yang marak terjadi di Ibukota Jakarta dan sejumlah daerah lainnya, kini telah merambah di Kota Bima. Selasa kemarin (22/3), sebuah bungkusan yang diduga “BOM” ditemukan di rumah salah satu warga lingkungan Manggemaci Kelurahan Manggemaci Kota Bima.
Tentu-saja menyusul temuan bom di depan pintu rumah milik Mahnur Saifurrahman, SH, di Rt.03/Rw.01 ini,
menggemparkan warga Kota Bima. Bungkusan yang ditempatkan tepat di depan pintu rumah itu, diduga kuat disimpan pada saat malam hari tanpa
diketahui siapa pelakunya. Isteri sang pemilik rumah, Khaerunnisa, kepada sejumlah wartawan menceritakan bahwa, awalnya sekitar pukul 06.00 Wita anaknya, Nurul Cahyani (13-thn) ingin keluar rumah untuk membeli nasi, namun saat membuka pintu ia kaget menemukan sebuah bungkusan plastik hitam berada di depan pintu.
“Lalu ia memberitahukan saya bah¬wa ada sebuah bungkusan tepat berada di bawah pintu. Setelah saya melihat di bungkusan tersebut, tertulis titipan dari kantor pusat Mataram. Karena merasa aneh dengan bungkusan tersebut, lalu saya menelpon tetangga yang suaminya seorang petugas kepolisian,” ujar perem puan yang juga kakak ipar anggota KPU NTB, Ilyas Sarbini, SH, ini.
Diakuinya, setelah menelpon ia langsung diberitahukan untuk mengungsi sementara sambil menunggu pihak kepolisian datang guna mengidentifikasi bungkusan tersebut. Setelah pihak kepolisian datang dan memeriksa, akhirnya bungkusan tersebut diledakkan di sekitar halaman rumah.
Ketika ditanya oleh sejumlah warta¬wan apakah selama ini ia mempunyai musuh, Khaerunnisa mengaku selama ini mereka tidak memiliki musuh. “Tapi dengan kejadian ini kami merasa khawatir,” ucapnya.
Kapolres Kota Bima, AKBP. Kumbul KS, SIK, yang dimintai komentarnya menjelaskan bahwa untuk sementara belum bisa dipastikan apakah bungkusan yang sudah diledakan tersebut berisi paket bom atau tidak. Saat ini, kata dia, serpihan bungkusan tersebut masih didalami oleh tim Jihandak Brimob Bima. “Namun belum ditemukan adanya kabel-kabel yang diduga kuat dalam bom, hanya berupa serpihan kardus saja,” tegasnya.
Pantauan langsung wartawan, menyusul adanya dugaan penemuan bungkusan berisi bom tersebut, suasana warga yang berada di lingkungan Mang¬gemaci mencekam lantaran sekitar radius 50 meter sudah dipasang police-line agar warga masyarakat tidak mendekat ke lokasi.
Dalam pengamanan tersebut tim Jihandak (penjinak bahan peledak) melakukan identifikasi bungkusan tersebut menggunakan alat metal detector, namun tidak ditemukan adanya indikasi bom. Kemudian tim mengguna¬kan alat pemantik untuk meledakkan bungkusan tersebut sekitar pukul 07:30 Wita pagi. Tampak hadir dalam penga¬manan tersebut, Walikota Bima H. Qurais H. Abidin, Sekda Kota Bima, Drs. H. Tajuddin Umar dan beberapa pejabat pemerintah lainnya.
Sementara itu, pada siang harinya sejumlah wartawan mencoba meminta keterangan Kasat Reskrim Polresta Bima terkait dengan penemuan bung¬kusan yang diduga bom tersebut.
Kepada wartawan, Kasat Reskrim, Iptu. Andri Handoko, menuturkan bahwa, berdasarkan identifikasi semen¬tara isi bungkusan yang diduga bom ter¬sebut berupa petasan ukuran panjang sekitar 4 cm sebanyak 15 biji yang disu¬sun satu rangkai dimana bagian tengah¬nya terdapat korek api jenis kayu dan di ikat dengan menggunakan satu sumbu. “Namun jika meledak, hanya mempunyai daya ledak yang rendah (low eksplosive), tapi jika meledak pada tangan maka bisa mengakibatkan luka bakar pada tangan,” katanya.
Pemeriksaan saksi sementara, yang bersangkutan pemilik rumah (Khaerun¬nisa, red) mempunyai banyak hutang-piutang. Jadi ada du¬gaan hal ini dilaku¬kan oleh orang yang mempunyai perma-salahan hutang dan sekedar ingin meng¬ingatkan kepada sang pemilik rumah.
“Hasil pemeriksaan se¬mentara, setelah dile¬dakkannya bungkusan tersebut kami menemukan potongan kertas yang coba kami sam¬bungkan dan kami dapatkan beberapa kalimat yaitu, sebelum kamu pulang ke neraka, selesaikan urusan yang menyangkut dunia, yang kedua, kalau saja berani nyalakan, dan yang ketiga bisa baca sendiri, cam kan?,” cetus¬nya mengutip isi ancaman dari pengirim yang belum diketahui identitasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update