-->

Notification

×

Iklan

Sosialisasi Kurang, Picu Aksi Penolakan Pertambangan

Tuesday, April 12, 2011 | Tuesday, April 12, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-12T00:09:19Z
Bima, Garda Asakota.-
Maraknya aksi demonstrasi penola¬kan pertambangan yang terjadi bebe¬rapa bulan terakhir di lingkup Pemkab Bima baik yang ada di Kecamatan Lambu maupun Kecamatan Parado, mendapat sorotan dari Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bima, Zaidin M. Saleh.
Dinilainya, munculnya aksi demons¬trasi penolakan hadirnya pertambangan merupakan bagian dari ketidak-paha¬man masyarakat karena tidak disosiali¬sa¬sikan sebelumnya atas rencana per-tambangan oleh pemerintah.

“Bahkan bila perlu libatkan investor asing untuk turun, karena potensi di Bima sangat banyak,” cetusnya kepada wartawan, Sabtu (9/4).
Semestinya, kata dia, dalam mela¬kukan kegiatan pertambangan (meski¬pun masih dalam tahap eksplorasi), langkah yang dilakukan adalah mem¬bangun tiga pilar yang utuh antara pemerintah, pengusaha, dan masya¬rakat. Pemerintah Kabupaten Bima harus ada keseriusan dan kesunggu¬han dalam membangun ketiga pilar di atas, sehingga di lapangan tidak terjadi tabrakan kepentingan karena kurang¬nya koordinasi dan sosialisasi.
“Sosialisasi adalah cara terbuka dan transparan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” katanya.
Ditegaskannya bahwa keberadaan pemerintah sebagai pelaksana pem¬
bangu¬nan di daerah adalah melaksana¬kan peraturan dan perundang-undangan dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur sesuai dengan pancasila dan UUD 1945.
“Jika pemerintah Kabupaten Bima ada niat untuk memajukan kesahja¬teraan masyarakat harus mengikat dan berkoordinasi dengan pengusaha kecil dan khususnya masyarakat,” tegasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update