Pemerintah Pro¬vinsi (Pemprov) NTB Senin (27/6) me¬luncurkan 20 pa¬ket proyek yang menggunakan sistim multi years senilai hampir Rp500 Mil¬yar untuk pengerjaan jalan Provinsi.
“Senin (27/6) secara serentak dilakukan penandatanganan kontrak di ruang rapat Kadis
Kimpraswil Provinsi NTB yang langsung dihadiri oleh para pengusaha pemenang tender bersama mitra lainnya dilakukan dihadapan Gubernur NTB
sebagai tanda akan dimulainya pelaksanaan proyek multi years,” cetus Kepala Dinas Kimpraswil NTB, Ir. Dwi Sugiyanto, kepada wartawan usai memimpin pertemuan dengan para pengusaha NTB di ruang rapat Bina Marga Kimpraswil Jalan Majapahit, Kamis (23/6). Pengerjaan proyek dengan menggunakan tahun jamak itu, kata Kadis Kimpraswil, akan dimulai dari tahun ini hingga tahun 2013 mendatang sebagai suatu jawaban atas banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan buruknya infrastruktur jalan Provinsi. “Maka dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan komitmen Gubernur NTB, proyek ini pun diluncurkan,” terangnya.
Diakuinya, selama ini anggaran untuk peningkatan jalan Provinsi itu sangat ter¬batas. Pihak Bina Marga sendiri mengakui untuk mempertahankan kondisi jalan saja masih sangat kesulitan. Kondisi jalan di NTB ini, menurutnya, sampai dengan saat ini masih sekitar 46 persen yang kondisinya mantap. “Sementara selebihnya itu berada dalam kondisi yang tidak mantap. Bahkan sampai berada di kondisi kritis di seluruh NTB baik dari Mataram hingga ke Bima,” jelasnya. Target pencapain yang ingin diraih oleh Gubernur dalam bidang Bina Marga ini hingga tahun 2013 atau akhir masa jaba¬tan Gubernur NTB, kondisi jalan Provinsi berada dalam keadaan mantap hingga mencapai 65 persen saja. “Sementara untuk mencapai angka 100 persen itu, belum mampu dari aspek ketersediaan anggaran. Sebab dari total 1000 kilometer jalan provinsi yang ada di NTB.
Anggaran per kilo yang dibutuhkan adalah sebesar Rp2 Milyar, sementara total anggaran APBD Provinsi saja hanya berjumlah sekitar Rp1,5 Trilyun. Maka total anggaran tersebut tidak akan cukup un¬tuk memantapkan jalan yang ada. Sehingga dilakukan secara bertahap dengan mengikat kontraktor ini untuk bekerja dengan harapan pekerjaan ini tuntas pada tahun 2012 akan tetapi belum bisa dibayar secara keselu¬ruhan, namun akan dibayar dalam tiga ta¬hun. Atau dalam artian Pemerintah berhu¬tang dulu dengan pihak swasta,” cetusnya. Dalam tahun ini, menurutnya, untuk memenuhi target anggaran pengerjaan jalan senilai hampir Rp500 Milyar tersebut, untuk tahun ini Pemprov paling tidak menyiapkan anggaran sebesar Rp100 milyar, begitu pun untuk tahun berikutnya. Sehingga pada saat¬nya nanti pembayarannya dapat dilunasi.
Untuk riel total dana sesuai dengan Perda, anggaran percepatan peningkatan jalan yang menggunakan sistim multi years ini mencapai Rp440,998 Milyar dengan total ruas jalan yang akan dikerjakan sekitar 300 sekian kilo meter dari total ruas jalan Provinsi sekitar 1.772 Kilometer yang tersebar di seluruh wilayah di NTB.
Dari total 20 paket proyek multi years yang nilainya mencapai angka Rp500 Milyar itu, nilai kontraknya pun bervariasi dari nilai Rp10 Milyar hingga nilai kontrak sebanyak Rp26 Milyar dengan total ruas jalan sekitar 36 ruas jalan sepanjang 300 sekian kilometer. “Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diingin¬kan oleh semua pihak.
Dengan peng¬gunaan sistim multi years ini, ada sisi ke¬untungan yang bisa diraih yakni pembaya¬ran pe¬kerjaan itu bisa dilakukan setelah pekerjaan itu usai setelah dari sisi fungsinya, jalan tersebut sudah bisa kita nikmati,” cetusnya.
Sementara itu, salah seorang anggota Banggar DPRD NTB, Nurdin Yakub, men¬jelaskan saat sekarang ini, Pemprov NTB mendapatkan penambahan anggaran pen¬da¬pa¬tan daerah dari sumber dana penye¬suaian dan otonomi khusus yang jumlahnya mencapai Rp69,300 Milyar. Anggaran ini, katanya, khusus untuk percepatan infra¬struktur jalan Propinsi dan anggarannya sudah masuk dalam APBD-Perubahan “Dan untuk percepatan pem¬bangunan jalan Provinsi yang ada di NTB. Pemerintah telah membuat Perda tentang Multi Years. Dan anggaran sebesar Rp69,300 Milyar itu dapat dipergunakan sebagai penambah dana percepatan pem¬bangunan jalan Provinsi yang menggunakan sistim multi years. Karena yang ditargetkan untuk perbaikan jalan Propinsi ini dibutuhkan dana sekitar Rp500 Milyar. Jadi per tahun itu dibutuhkan dana sekitar Rp150 Milyar,” terang pria yang merupakan duta partai PPRN NTB kepada wartawan di ruang Komisi I DPRD NTB belum lama ini. (GA. 211/233*)
