-->

Notification

×

Iklan

Ulama dan Ormas Bahas Program Bima Berzakat dan Magrib Mengaji

Tuesday, June 5, 2012 | Tuesday, June 05, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-06-05T02:58:01Z
Kota Bima, Garda Asakota.- 
Workshop pembinaan optimalisasi peran lembaga Keagamaan dan Ormas Islam dalam mensukseskan program Bima Berzakat, Magrib Mengaji, dan program Membumikan Al-Quran, yang digaungkan oleh Pemkot Bima dihelat di aula SMKN-2 Kota Bima belum lama ini. Acara yang digagas oleh jajaran kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima ini, dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bima, H.A. Rahman H. Abidin, SE, Kepala Kemenag Kota Bima,
Drs. H. Syahrir, M. Si, Ketua MUI Kota Bima, H. Taufiqhudin Hami, anggota Majelis Taklim, pengurus TPA dan TPQ, serta utusan berbagai organisasi Islam se-Kota Bima. Ketua Panitia, H. Anwar HMS, SH, mengungkapkan bahwa, pihaknya telah mendapatkan masukan dari ulama, tokoh agama dan peserta lain, tentang langkah strategis dalam mensukseskan program mulia Pemkot Bima tersebut. “Makanya, kami berinisiasi membahas¬nya sekaligus menyamakan presepsi, se¬hingga menumbuhkan kesadaran masyara¬kat untuk membayar zakat, infak dan sho¬daqah. Tentunya kita ingin ada singkroni¬sasi antara program pemerintah dengan ulama dan ormas Islam dalam membangun Kota Bima kedepannya,” ungkapnya. Pihaknya berharap, melalui momentum Workshop pembinaan optimalisasi peran lembaga Keagamaan dan Ormas Islam dalam mensukseskan program Bima Berzakat dan Magrib Mengaji, akan ada langkah nyata dalam mengimplementasikan program yang telah dicanangkan pemerin¬tah Kota Bima. “Untuk mengavaluasi ini nantinya akan terbentuk tim yang akan menilai capaian keberhasilan dari program tersebut. Adapun harapan lainnya, akan terbentuknya panitia persiapan seminar Filan Tropi Islam, dalam mengoptimalkan potensi zakat, infak dan shodaqah yang dimiliki ummat Islam,” paparnya. Sementara itu Wakil Walikota Bima HA. Rahman H Abidin, SE, dalam sambutannya dan sekaligus membuka secara resmi acara workshop tersebut merespon positif langkah strategis yang diprakarsai jajaran Kemenag Kota Bima. “Saya sudah lama memimpikan ada kegiatan seacam ini. Karena diakui, kemunduran yang terjadi di Indonesia, aki¬bat moralitas yang terus merosot,” ucapnya. Menurutnya, program Bima Berzakat, Magrib Mengaji, dan Membumikan Al Quran sabagai salah satu upaya untuk memperbaiki moral generasi bangsa. “Kita ingin hidupkan kembali kebiasaan masyara¬kat Bima yang lama, usai melaksanakan sholat Magrib maka akan dilanjutkan dengan membaca Al Quran, dan ini diha¬rap¬kan dimunculkan kembali agar generasi muda paham Al Quran,” katanya. Untuk itu, Aji Man, menaruh harapan agar melalui workshop ini, akan lahir ide dan pemikiran terbaik, sehingga ada langkah strategis yang akan dirumuskan dalam mensukeskan program tersebut. “Dan guna mendukung program tersebut, melalui APBD 2012, Pemerintah Kota telah menaikkan alokasi anggaran untuk kegiatan MTQ di tingkat kelurahan dan kecamatan sebanyak 50 persen. Jika sebelumnya dialo¬ka¬sikan Rp10 juta untuk tingkat Kelurahan, sekarang menjadi Rp25 juta. Begitu-pula di tingkat kecamatan dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta. Ini tujuannya agar menumbuh¬kan kecintaan masyarakat dalam membaca Al-Quran, terutama memotivasi kalangan generasi muda,” tandasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update