-->

Notification

×

Iklan

Atraksi Pawai Budaya Pukau Ribuan Masyarakat

Wednesday, November 21, 2012 | Wednesday, November 21, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-11-21T04:28:55Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pawai budaya memeriahkan Rapat Koordinasi Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-8 Komisariat Wilayah (Komwil) IV (Jatim, Bali, NTB, dan NTT), tidak seperti pawai budaya yang pernah digelar sebelumnya oleh Pemkot Bima. Sebab pada ajang ini, selain peserta dari Kota Bima tercinta, juga ditampilkan peserta Pawai Budaya dari luar Kota Bima.
Karena dianggap Pawai Budaya ‘spesial’, maka tidak heran segenap masyarakat Kota Bima terlihat lebih ramai menyaksikan kegiatan Pawai Budaya yang dilepas oleh Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin tersebut. Tampak ribuan warga kota tumpah ruah di jalan protokol untuk menyaksikan pawai budaya yang berlangsung dari Kantor Walikota sampai lapangan Pahlawan Raba. Salah satu peserta paling menarik per¬hatian penonton yakni dari Kota Probo¬linggo dan Kota Kupang. Kontingen dari Jawa Timur ini tampil berseragam pakaian tradisional daerah asalnya sambil mema¬merkan atraksi tari kipas mereka. Keanggunan gadis berbalut busana khas tradisional itu sontak saja diiringi tepuk tangan meriah dari penonton. Iring-iringan peserta pawai dimulai dari kontingen Kota Probolinggo dilanjutkan dengan delegasi Kota Kupang yang menampilkan atraksi penari dengan perisai dan cemeti. Delegasi lainnya juga turut memukau penonton dengan berbagai macam jenis pakaian tradisional, musik khas, dan tarian daerahnya masing-masing.
Kota Bima sebagai tuan rumah pun terlihat tidak mau kalah dengan penampilan para tamu. Pada barisan terdepan sekelom¬pok penari tradisional membuka jalan. Diawali dengan atraksi buja kadanda yang menghentak, lalu gemulainya para sampela Mbojo membawakan tari wura bongi monca membuat penonton yang berdiri ditepi jalan tak mau beranjak. Selanjutnya sejumlah perwakilan dari sekolah-sekolah dan instansi di Kota Bima juga ikut dalam rombongan. Uniknya lagi, pada pawai ini ada ratusan wanita Bima berjalan rapi dengan mengenakan kostum rimpu, busana jilbab tradisional Bima dengan mengguna¬kan kain sarung yang pernah membudaya tempo dulu. Tidak hanya daerah peserta APEKSI, sejumlah etnis yang membentuk paguyuban juga ikut dalam pawai budaya ini. Etnis Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Padang, Makassar, Tionghoa dan Sunda seakan tidak pernah absen dalam setiap even budaya di Kota Bima. Mereka juga menampilkan berbagai daya tarik kesenian daerahnya dan berhasil memukau Menteri Koperasi dan UKM dan para Kepala Daerah yang diundang dalam momen akbar ini. Kemeriahan acara pawai budaya yang dikawal peserta Drum Band dari SMPN-1 Kota Bima itu, berakhir hingga rabu sore sekitar pukul 17.45. (GA. 334*).
×
Berita Terbaru Update