-->

Notification

×

Iklan

Bank NTB Tumbuh dengan Melayani

Thursday, December 19, 2013 | Thursday, December 19, 2013 WIB | 0 Views Last Updated 2013-12-19T04:43:20Z


Mataram, Garda Asakota.-
Naiknya nama H. Komari Subakir dalam jajaran Tokoh Finansial Indonesia 2013 versi majalah Investor bukan tanpa alasan. Kinerja Bank NTB dalam empat tahun per­tama kepemimpinannya cukup mengesan­kan untuk sebuah bank lokal dalam per­saingan industri perbankan tanah air saat ini. Contoh kecil yang mudah dilihat yakni bagaimana lonjakan peningkatan total asset yang dimiliki bank milik masyarakat Bumi Gora  itu.
Saat Komari masuk sebagai nahkoda Bank NTB tahun 2009 silam aset perusahaan  berada pada angka  Rp2,2 triliun.  Jumlah tersebut melonjak dua kali lipat tahun 2013 dengan membukukan asset sebesar Rp 4,8 triliun. Lihat juga bagai­mana peningkatan modal inti perusahaan yang hanya Rp269 milyar pada Desember 2009 melonjak menjadi  Rp516 milyar per September tahun ini. Demikian halnya dengan dana masyarakat yang berhasil dihim­pun dan jumlah kredit yang disalurkan kembali ke masyarakat. Semuanya menun­juk­kan peningkatan yang signifikan.
Tentu saja kenaikan-kenaikan tersebut bukan hal mudah terlebih saat kondisi per­ekonomian dunia sedang menurun menyu­sul krisis ekonomi yang mulai melanda sejumlah negara dunia sejak 2008 silam. Perlu ada nahkoda handal yang memandu perusahaan menembus badai dan gelom­bang menuju pelabuhan yang diimpikan. Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir, ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan perjalanan bisnis perusahaan dipimpinnya dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir, terutama meng­hadapi krisis finansial global yang menye­babkan hampir semua sektor ekonomi dunia mengalami perlambatan?, menjelaskan bahwa, pada awal bertugas Pemegang Saham secara langsung maupun melalui  Dewan Komisaris menyampaikan amanat­nya agar Bank NTB dapat dikelola dan dikem­bangkan dengan baik dengan bebe­rapa sasaran antara lain, Secara bertahap menggerakkan performance Bank NTB  agar dapat setara dengan bank nasional yang memiliki performance terbaik. “Kedua menjadikan  Bank NTB sebagai  kebang­gaan masyarakat. Ketiga  Agar Bank NTB dapat memberikan imbal hasil atau return yang maksimal, dan ketiga Agar Bank NTB mampu berperan serta dalam mendorong perekonomian daerah,” ungkapnya, seba­gai­mana rilis Humas Bank NTB kepada Garda Asakota, Senin (16/12).
Menurutnya, sebagai tindak lanjut amanat tersebut  maka dilakukan  sejumlah langkah seperti  Melakukan revitalisasi Visi, Misi dan Budaya Perusahaan, perubahan logo dan tagline yang secara keseluruhan telah disetujui dalam RUPS dan diresmikan pada tanggal  8 Mei 2010. Kemudian Imple­mentasi secara penuh Standar Layanan Prima (Service Excellence). Serta mengim­p­lementasikan prinsip-prinsip Good Coorporate Governance (GCG). Menyusun dan melaksanakan inisiatif strategis untuk meningkatkan operasional Bank yang lebih baik. Hasilnya, sambung H. Komari, mulai terlihat dengan peningkatan performance keuangan Bank NTB  seperti, pertama dari sisi performance keuangan, Bank NTB mengalami kemajuan. Aset Bank NTB mengalami peningkatan signifikan, Pada Desember 2009 total aset Rp2,2 triliun, Desember 2010 naik menjadi Rp2,7 triliun, Desember 2011 meningkat   Rp3,4 triliun, Desember 2012 meningkat Rp4,1 triliun dan pada tahun 2013 posisi September meningkat menjadi Rp 4,8 triliun.
Kedua modal Inti Bank NTB terus mengalami peningkatan dari Desember 2009 sebesar Rp269 Milyar, Desember 2010 menjadi  Rp328 Milyar, De­sember 2011 tum­buh Rp393 Milyar, Desember 2012 terus naik men­jadi  Rp459 Milyar dan pada Tahun 2013 po­sisi September me­ningkat menjadi Rp516 Milyar. Ketiga dari sisi Dana Masyarakat (GDT) total dana yang dikumpulkan pada Desember 2009 sebesar Rp1,4 Triliun, Desember 2010 Rp1,9 Triliun, Desember 2011, Rp2,6 Triliun, De­sem­ber 2012 Rp2,8 Triliun dan pada tahun 2013 posisi September me­ningkat sebesar Rp3,2 Triliun. Kemudian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB dari dana masyarakat yang terkumpul disalurkan dalam bentuk kredit yakni kredit konsumtif dan kredit produktif dimana pada September 2013 Bank NTB telah menyalurkan kredit konsumtif  Rp2 Triliun dan kredit produktif Rp 1,2 Triliun.
Keempat penyaluran kredit produktif, Bank NTB mendukung program unggulan pemerintah daerah NTB yaitu program PIJAR (Sapi, Jagung, Rumpu Laut) melalui Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) dan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE). Dalam memberikan kredit ini Bank NTB bekerjasama dengan Kemente­rian Pertanian dan Kementerian Keuangan. Kelima upaya yang dilakukan Bank NTB membangun budaya layanan prima telah membuahkan hasil.
Kini, Bank NTB menjadi Bank Pem­bangunan Daerah (BPD) yang memiliki kualitas layanan dan performance yang lebih baik, hal ini terbukti dengan prestasi yang telah diraih yaitu, tiga tahun berturut-turut (2011, 2012 dan 2013) Bank NTB meraih peringkat pertama The Best Bank Service Excellence atau Bank terbaik dalam pelayanan prima untuk kategori BPD versi Marketing Research Indonesia (MRI) be­kerja sama dengan Majalah Infobank, peng­hargaan sebagai The Best Bank 2013 den­gan Kategori Aset di Bawah Rp. 10 Trilyun dari Majalah Investor, penghargaan predikat The Best Regional Bank of The Year 2013 dalam ajang Indonesian Achiev­ment and Best Performing Awards 2013 dimana peng­ hargaan ini diraih atas serang­kaian penilaian yang dilakukan oleh Maja­lah Indonesian Inspire dan Sembilan Ber­sama Media, dan penghargaan Anugerah Per­­bankan Indonesia (APBI) 2013, dalam ajang yang digagas oleh majalah Economic Review dan Per­banas Institute ini, Bank NTB ikut bertarung pada kategori BPD dengan modal inti di bawah satu triliun rupiah, APBI 2013 meno­batkan Bank NTB sebagai yang terbaik kedua untuk katagori Good Corporate Governance, peringkat ketiga untuk katagori Finance dan terbaik ketiga untuk katagori Corporate Communication.
 Diakuinya banyak hal yang dihadapi pihaknya selama ini. Namun dengan dukungan dari semua pihak dan upaya keras dan sungguh-sungguh yang kami lakukan bersama saya yakin hal tersebut bisa dilalui dengan baik. Masalah-masalah tersebut seperti persoalan  Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti diketahui bersama salah satu kunci kesuksesasan suatu organisasi  untuk maju dan berkembang adalah faktor SDM, karena SDM merupakan asset peru­sahaan yang paling penting dan merupakan mesin penggerak dari suatu organisasi. Sistem pengelolaan SDM haruslah sesuai sehingga harus didesain dengan baik.
“Tantangan yang terjadi saat ini terkait dengan implementasi sistem grading/kepangkatan SDM, dimana sistem yang telah didesain dengan baik namun dalam penerapan sistem tersebut tidak seluruh pegawai menerima dengan kata lain sebagian kecil pegawai masih belum dapat menerima,” tutur H. Komari.
Kemudian mengenai pemenuhan Modal Inti Rp1 Triliun, berdasarkan posisi September 2013, Modal Inti Bank NTB sebesar Rp. 516 Milyar, dimana sesuai Peraturan Bank Indonesia tersebut di atas, Bank NTB terma­suk dalam Bank Kelompok Kegiatan Usaha (BUKU) 1, sedangkan dari sisi Kegiatan Usaha saat ini Bank NTB cenderung dalam kelompok BUKU 2.
“Guna memenuhi peraturan tersebut, Bank NTB telah memperoleh dukungan dan komitment dari seluruh Pemegang Saham untuk meningkatkan modal disetor dan telah dibuat action plan pemenuhan modal inti yang telah disetujui Bank Indonesia dengan target pemenuhan modal inti Rp. 1 Triliun pada tahun 2016. Kami terus mela­ku­kan Koordinasi secara intens dengan Pemegang Saham, Eksekutif dan Legislatif untuk mendorong pemenuhan komitment tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa, salah satu inovasi yang dilakukan perusahaan yang kemudian berdampak positif bagi kinerja perusahaan, misalnya merevitalisasi budaya sesuai arahan Pemegang saham, pada tahun 2010 kami bersama seluruh unsur pimpinan internal Bank NTB mulai dari Dewan Komi­saris sampai Pemimpin Cabang dan dari pertemuan itu kemudian dihasilkan revitali­sasi budaya perusahaan.
Pihaknya menya­dari budaya merupakan pondasi mendasar untuk pembentukan karakter setiap insan Bank NTB sehingga pada prakteknya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di Bank NTB selalu didasarkan pada nilai-nilai budaya yang disepakati bersama.  Revitalisasi budaya perusahaan tersebut berupa perubahan  Visi dan Misi Bank NTB, Nilai Budaya dan Prilaku Utama sehingga dihasilkan Visi Bank NTB “ Menjadi Bank Terkemuka, Amanah dan Kebanggan Masyarakat”.
Untuk terus membudayakan budaya perusahaan Bank NTB kepada seluruh jajaran Bank NTB, pihaknya telah membuat buku saku budaya perusahaan sebagai panduan prilaku insan Bank NTB yang kami berikan kepada seluruh jajaran Bank NTB dari Dewan Komisaris sampai Karyawan Bank NTB. Dalam melayani nasabah semua karywan/ti Bank NTB harus berpegang kepada panduan prilaku insan Bank NTB. Kemudian Perbaikan IT, untuk menghadapi persaingan bisnis perbankan modern, IT merupakan instrumen penting yang harus mendapatkan perhatian khusus karena dalam setiap pengembangan produk dan layanan Bank senantiasa akan diikuti dengan pengembangan IT.
Terkait hal tersebut Bank NTB telah melakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan IT diantaranya. Berikutnya pembenahan Infrastructure. Seperti Core Banking dan Penegmbangan Electronic Channel. Upaya melakukan Revitalisasi Budaya yang menghasilkan Visi, Misi, Budaya Perusahaan dan Prilaku Utama insan Bank NTB maka seluruh insan Bank NTB akan berpegang teguh pada budaya perusahaan tersebut, segala apa yang dilakukan setiap insan Bank NTB dalam bekerja selalu dan wajib didasari dengan budaya perusahaan tersebut sehingga dalam memberikan layanan kepada nasabah akan lebih baik dan akan sejalan pula dengan peningkatan kinerja perusahaan.
Kemudian Membentuk TIM belajar untuk melakukan benchmark terkait standar layanan ke Bank terdepan yang telah terle­bih dahulu menjadi raja dalam layanan prima, kemudian menetapkan standar layanan di Bank NTB dan mengimplenta­sikan secara konsisten tak hanya pada level pimpinan tetapi sampai kepada seluruh komponen sehingga mengikat seluruh insan Bank NTB, dan melakukan sosialisasi standar layanan kepada seluruh jajaran dari Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan/ti termasuk security. Melakukan perbaikan layanan baik orang maupun fisik selama 1 tahun penuh. Mengimplentasikan service excellence/layanan prima dengan maksimal di seluruh jaringan kantor Bank NTB. Serta Melakukan benchmark ke Singapura tepatnya pada anak perusahaan Singapore Airlines dan Perusahaan Air Minum. “Hasilnya dengan kerja keras dan potensi SDM Bank NTB yang baik dibi­dang layanan, Bank NTB secara berturut-turut dalam 3 tahun terakhir (2011,2012 & 2013) memperoleh penghargaan The Best Service Excellence dari Majalah Infobank bekerjasama dengan Lembaga Marketing Research Indonesia (MRI),” akunya.
Beberapa hal yang menurutnya penting dilakukan agar tetap meraih hasil positif dibanding para pesaing pada bisnis yang sama, antara lain Bank NTB terus meningkatkan kompetensi dan skill SDM melalui pendidikan dan pelatihan secara berkala yang telah kami susun berdasarkan analisa dan system yang ada.
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan pada lembaga-lembaga pendidikan dan pela­tihan yang profesional dan berpengala­man dibidangnya, melakukan rekruitment SDM dengan kategori fresh graduate sehingga mampu bekerja dengan extra effort, serta dalam penetapan pengisian posisi/jabatan dilaksanakan melalui sistem panel.
Ditegaskannya bahwa, seluruh jajaran berkomitment penuh untuk penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai bentuk komitmen tersebut kami telah membentuk TIM pemantau GCG sebagai fungsi control penerapan prinsip-prinsip GCG di seluruh jajaran. Di dalam implementasinya antara lain  setiap pengadaan barang dan jasa selalu disampaikan kepada rekanan agar secara penuh mengacu pada prinsip-prinsi GCG yang sekaligus  dituangkan dalam perjanjian, demikian juga dalam proses rekruitment pegawai dll.
Lalu terkait dengan social responsibility (CSR), perusahaan melalui RUPS menetapkan dana CSR setiap tahunnya sebesar 5% dari laba dibagi yang peruntuk­kannya untuk kegiatan di beberapa bidang antara lain: Bantuan korban bencana alam, pendidikan, keagamaan, olahraga dan lingkungan hidup, dimana pengelolaannya dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Provinsi/Kabupaten dan Kota se-NTB  yang merupakan Pemegang Saham Bank NTB.
Terakhir H. Komari menyatakan kesiapan Bank NTB dalam penerapan Asean Link dengan mempersiapkan terlebih dahulu SDM melalui pelatihan dan diklat yang sesuai sembari berkoordinasi dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah. (GA. Joni/sumber Humas Bank NTB/adv*)
×
Berita Terbaru Update