Mataram, Garda Asakota.-
Predikiat yang selama ini diarahkan oleh pihak luar pada Provinsi NTB sebagai sarang teroris membuat kita menjadi bertanya-tanya, apa benar kebenaran dari isu tersebut. Ataukah opini tersebut sengaja diciptakan untuk membuat masyarakat panik dan phobia pada aliran agama Islam yang selama ini diidentikan dengan teroris?. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) NTB, Drs. HL. Mudjitahid, meyakinkan bahwa NTB adalah
salah satu daerah di Indonesia yang bebas dari gerakan terorisme. “Hasil penelitian yang sudah dilaksanakan terkait potensi teroris dan upaya pencegahannya menemukan hasil, kalau potensi teroris di NTB tidak ada. Yang ada hanya paham radikal teroris,” ujarnya saat menggelar pertemuan dengan Gubernur NTB TGH, Zainul Majdi, MA., Selasa (27/1).
Kebanyakan teroris yang menyebar di wilayah NTB, khususnya Bima dan Dompu adalah orang yang datang dari luar dan melarikan diri ke daerah Bima dan Dompu . Terduga teroris yang ditangkap ataupun yang ditembak mati kebanyak dari luar NTB, dan untuk mengantisipasi munculnya teroris baru masuk ke wilayah NTB, Pemprov NTB telah membentuk sebuah Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) pada tanggal 5 April 2012 lalu, FKPT pun dibentuk yang sekaligus dikukuhkan keberadaannya oleh Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sementara itu, Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi, yang menerima beberapa perwakillan anggota FKPT berharap adanya FKPT yang dibentuk bisa menjadi salah satu media untuk meluruskan pemahaman masyarakat atas bahaya dan dampak teror dari ajaran ajaran yang dinilai menyimpang.
“Dan kitapun harus mewaspadai munculnya aksi aksi teror yang sewaktu waktu mengancam dan membahayakan kita semua,” pesannya mengingatkan kepada peserta yang hadir. (GA. Joni*)
Predikiat yang selama ini diarahkan oleh pihak luar pada Provinsi NTB sebagai sarang teroris membuat kita menjadi bertanya-tanya, apa benar kebenaran dari isu tersebut. Ataukah opini tersebut sengaja diciptakan untuk membuat masyarakat panik dan phobia pada aliran agama Islam yang selama ini diidentikan dengan teroris?. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) NTB, Drs. HL. Mudjitahid, meyakinkan bahwa NTB adalah
salah satu daerah di Indonesia yang bebas dari gerakan terorisme. “Hasil penelitian yang sudah dilaksanakan terkait potensi teroris dan upaya pencegahannya menemukan hasil, kalau potensi teroris di NTB tidak ada. Yang ada hanya paham radikal teroris,” ujarnya saat menggelar pertemuan dengan Gubernur NTB TGH, Zainul Majdi, MA., Selasa (27/1).
Kebanyakan teroris yang menyebar di wilayah NTB, khususnya Bima dan Dompu adalah orang yang datang dari luar dan melarikan diri ke daerah Bima dan Dompu . Terduga teroris yang ditangkap ataupun yang ditembak mati kebanyak dari luar NTB, dan untuk mengantisipasi munculnya teroris baru masuk ke wilayah NTB, Pemprov NTB telah membentuk sebuah Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) pada tanggal 5 April 2012 lalu, FKPT pun dibentuk yang sekaligus dikukuhkan keberadaannya oleh Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sementara itu, Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi, yang menerima beberapa perwakillan anggota FKPT berharap adanya FKPT yang dibentuk bisa menjadi salah satu media untuk meluruskan pemahaman masyarakat atas bahaya dan dampak teror dari ajaran ajaran yang dinilai menyimpang.
“Dan kitapun harus mewaspadai munculnya aksi aksi teror yang sewaktu waktu mengancam dan membahayakan kita semua,” pesannya mengingatkan kepada peserta yang hadir. (GA. Joni*)