-->

Notification

×

Iklan

Kota Bima, ‘Kota Tepian Air’

Monday, April 13, 2015 | Monday, April 13, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-04-13T07:16:45Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tepat pukul 08.00 Wita, hari Jumat tanggal 10 Apri 2015, berlangsung upacara memperingati HUT ke-13 Kota Bima yang dipimpin langsung oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, di halaman kantor Walikota Bima. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Konjen Amerika,  Joaquaen Monseratte beserta isteri, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, SH, Anggota DPR RI Praksi PAN, M. Syafruddin, ST, Pejabat BIN Brigjen Pol Yuskamnur, Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, Kepala Bank NTB Pusat, H. Arfah Muzahar, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, DR. KH. Zulkifli Muhadli, SH.,MM, Sultan Palembang, Iskandar Mahmud Badaruddin, Sultan Malaysia Raden Rachmadi Iskandar Dinata (Putra Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata),
para mantan Bupati seperti Adi Haryanto dan Drs. H. Zainul Arifin, Dandim 1608 Bima senior, bapak Koesdayono, bapak Syarifudin, dan bapak Pattikai, FKPD Kota/Kab. Bima serta tamu undangan lainnya.
Walikota Bima mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang datang baik dalam maupun luar negeri serta mengajak semua lapisan masyarakat Kota Bima untuk bersama-sama memajukan daerah Kota Bima terutama untuk mewujudkan Kota Bima sebagai Kota Tepian Air.
Disamping itu juga Walikota Bima menyampaikan bahwa melalui moment HUT Kota Bima ke-13 ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi daerah mengingat HUT Kota Bima ke-13 bertepatan dengan event “Tambora Menyapa Dunia”.
“Banyak tamu undangan dari daerah lain yang datang baik luar maupun dalam negeri. HUT ke-13 Kota Bima memiliki makna yang sangat mendalam, diantaranya sebagai tonggak pencanangan Kota Bima sebagai Kota Tepian Air atau Waterfront City,” ujar Qurais yang saat itu bertindak selaku Inspektur Upacara.
Menurutnya, Kota Tepi Air merupakan konsep pembangunan kota yang berhadapan atau berbatasan dengan air baik itu laut, sungai, ataupun danau. Hal inilah yang menjadi visi pihaknya dalam membangun Kota Bima kedepannya.
“Dengan garis pantai sepanjang 26 kilometer, maka Kota Bima memiliki potensi kelautan dan wisata pantai yang cukup,” tegasnya. Qurais juga menyebutkan bahwa momen HUT ke-13 Kota Bima selayaknya menjadi momen perenungan.
“Setahun terakhir, mungkin bukanlah tahun yang mudah. Banyak tantangan yang kita hadapi, daerah kita menghadapi bencana banjir, tanah longsor, serta angin puting beliung. Pada kesempatan yang mulia ini, dengan segala kerendahan hati, dengan segala rasa cinta bagi Kota Bima, mengajak seluruh masyarakat untuk melupakan lembar-lembar suram itu.
Mari kita bersama membangun daerah ini, dan kita menjaga keamanannya, kita lestarikan budayanya, serta kita bangun infrastrukturnya,” ajaknya.
Meski dengan segala tantangan yang ada, setahun terakhir diakuinya banyak keberhasilan yang diraih Kota Bima. Terutama sekali bidang pendidikan menjadi prioritas utama, serta ditandai dengan alokasi anggaran pendidikan yang mencapai 40 persen dalam APBD Kota Bima tahun anggaran 2014.
Hasilnya angka pendidikan yang ditamatkan pada tingkat SD, MI mencapai 99,27 persen, Sementara pada tingkat SMP, MTS telah mencapai 99,21 persen dan pada tingkat SMA, MA telah mencapai 83,94 persen.  Kota Bima melalui Dinas Kikpora juga bekerja sama dengan Kedutaan Amerika Serikat, untuk pengembangan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat dan pelajar Kota Bima.
Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) telah mencapai angka 70,73, yang berarti telah mencapai kategori menengah ke atas. Sementara,  pada bidang kesehatan, cakupan mutu pelayanan kesehatan dasar telah mencapai 85,71 persen dari target yang diharapkan.
“Sedangkan cakupan penerima kartu jaminan kesehatan sebesar 96,73 persen, dan ini akan terus menjadi perhatian Pemerintah Kota Bima,” katanya.
Pada tahun 2014 lalu, jumlah penduduk miskin di Kota Bima sebesar 9,91 persen. Angka ini merupakan angka kemiskinan terendah di Provinsi NTB. Kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan ekonomi lokal dan penyediaan sarana prasarana pendukung juga terus ditingkatkan, seperti pembangunan pasar tradisional modern Amahami dan pasar Penaraga, serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) di kawasan Amahami. 
Dibidang keagamaan, dukungan pemerintah dan masyarakat berhasil mengantarkan Kota Bima sebagai juara umum MTQ tingkat Provinsi NTB pada tahun 2014.
“Semua pencapaian tersebut adalah berkat dukungan dari seluruh unsur, mulai dari legislatif, yudikatif, aparat TNI maupun Polri, pemerintah pusat dan provinsi, juga media massa, dan pihak non pemerintah  serta masyarakat Kota Bima yang tercinta,” tandasnya.
Pantauan langsung wartawan, kegiatan upacara HUT ke-13 Kota Bima berakhir pukul 09.45 wita berjalan aman dan lancar dengan dilakukan pengamanan oleh gabungan personil Polres Bima Kota yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bima Kota, Kompol I Wayan Mundra.
Pada pukul 10.42 wita, Konjen AS beserta isteri meninjau proses pembuatan tenun tradisional Bima bertempat di Rt 08 Rw 03 Kel. Rabadompu Timur Kec. Raba Kota Bima selanjutnya pada pukul 10.54 wita dilanjutkan dengan kunjungan ke usaha/toko Cempaka Indah yang khusus menjual kain tenun Bima bertempat di Rt 09 Rw 03 Kel. Rabadompu Timur Kec. Raba Kota Bima selanjutnya rombongan kembali ke Hotel Marina untuk beristirahat.  Pada pukul 13.25 wita, Konjen AS beserta isteri mengahadiri acara jamuan makan siang di Paruga Nae Convention Hall. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update