Bima, Garda Asakota.-
Setiap arahan Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain dalam menyikapi berbagai persoalan yang tengah dihadapinya saat ini, justru dinilai oleh salah satu tokoh masyarakat Bima dapat memperuncing masalah. “Setiap arahan Bupati, saya menilai memperuncing masalah. Orang lain dituduh bohong, padahal dia sendiri luar biasa,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Bima, Drs. H. Fitrah A. Malik, kepada wartawan Kamis (17/3).
Pria yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Fitrah Al-Maliki ini menyebutkan beberapa isi arahan Bupati Ferry di setiap pertemuan resmi dengan jajaran Dikpora maupun masya¬rakat antara lain menjelek-jelekkan orang-orang ZAMAN, padahal ZAMAN ¬kan banyak pendukungnya. “Soal hutang orang-orang ZAMAN di Wera, jangankan benar, tidak benarpun bukan urusan dia,” cetusnya.
Ditegaskannya bahwa, tidak ada orang yang bilang bahwa Ferry itu bukan Bupati Bima. Makanya, H. Fitrah menyarankan agar Bupati Ferry dapat menikmati jabatannya saat ini. “Nikmati saja kemenangan itu, jangan menyerang kelompok lain. Sampaikan¬lah program-program unggulan kalau ada, ini Jumat Khusu’ saja tidak jalan kok,” sarannya. Menurutnya, sebagai seorang Kepala Daerah, Bupati Ferry
semestinya dapat memberikan pence¬ra¬han yang sejuk kepada masyarakat¬nya maupun kepada aparaturnya. Apa¬lagi kata dia, sesuai dengan kese¬pakatan Forum Muspida yang difasilitasi oleh Gubernur NTB baru-baru ini, agar setiap persoalan yang ada dapat diselesaikan sesuai dengan jalurnya.
“Seperti bila ada kasus hukum yang berhubungan dengan sengketa Pilkada, itu sudah disepakati agar diselesaikan pada ranah hukum.
Nah, inilah salah satu tugas kepala daerah itu, mem¬berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bukan malah berpidato di hadapan guru-guru menyudutkan pihak lain karena itu malah dapat memperun¬cing masalah,” sarannya lagi.
Sementara itu, Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, yang berusaha dikon¬firmasi via Ponselnya via SMS tadi malam, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapannya. Begitupun dengan Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, juga saat dikonfirmasi via Ponselnya, tidak mem¬berikan tanggapan. (GA. 212*)
Setiap arahan Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain dalam menyikapi berbagai persoalan yang tengah dihadapinya saat ini, justru dinilai oleh salah satu tokoh masyarakat Bima dapat memperuncing masalah. “Setiap arahan Bupati, saya menilai memperuncing masalah. Orang lain dituduh bohong, padahal dia sendiri luar biasa,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Bima, Drs. H. Fitrah A. Malik, kepada wartawan Kamis (17/3).
Pria yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Fitrah Al-Maliki ini menyebutkan beberapa isi arahan Bupati Ferry di setiap pertemuan resmi dengan jajaran Dikpora maupun masya¬rakat antara lain menjelek-jelekkan orang-orang ZAMAN, padahal ZAMAN ¬kan banyak pendukungnya. “Soal hutang orang-orang ZAMAN di Wera, jangankan benar, tidak benarpun bukan urusan dia,” cetusnya.
Ditegaskannya bahwa, tidak ada orang yang bilang bahwa Ferry itu bukan Bupati Bima. Makanya, H. Fitrah menyarankan agar Bupati Ferry dapat menikmati jabatannya saat ini. “Nikmati saja kemenangan itu, jangan menyerang kelompok lain. Sampaikan¬lah program-program unggulan kalau ada, ini Jumat Khusu’ saja tidak jalan kok,” sarannya. Menurutnya, sebagai seorang Kepala Daerah, Bupati Ferry
semestinya dapat memberikan pence¬ra¬han yang sejuk kepada masyarakat¬nya maupun kepada aparaturnya. Apa¬lagi kata dia, sesuai dengan kese¬pakatan Forum Muspida yang difasilitasi oleh Gubernur NTB baru-baru ini, agar setiap persoalan yang ada dapat diselesaikan sesuai dengan jalurnya.
“Seperti bila ada kasus hukum yang berhubungan dengan sengketa Pilkada, itu sudah disepakati agar diselesaikan pada ranah hukum.
Nah, inilah salah satu tugas kepala daerah itu, mem¬berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bukan malah berpidato di hadapan guru-guru menyudutkan pihak lain karena itu malah dapat memperun¬cing masalah,” sarannya lagi.
Sementara itu, Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, yang berusaha dikon¬firmasi via Ponselnya via SMS tadi malam, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapannya. Begitupun dengan Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, juga saat dikonfirmasi via Ponselnya, tidak mem¬berikan tanggapan. (GA. 212*)