Lambu, Garda Asakota.-
Pasca aksi demo penolakan masuk¬nya pertambangan hingga terjadinya kerusuhan pembakaran kantor Camat Lambu kondisi Lambu belum sepenuh¬nya kondusif. Kamis kemarin (17/3), Kapolresta Bima Kota, AKBP. Kum¬bul, SIK, beserta anggotanya melaku¬kan kunjungan silaturahmi
dengan seluruh kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan masyarakat Lambu bertempat di kantor balai desa Melaju Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Rabu sekitar pukul 08.00 wita hingga sekitar 12.30 wita.
Dalam kunjungan silaturrahmi dnegan seluruh Seluruh kepada Desa dan masyarakat Lambu, Kapolres mem¬berikan pencarahan serta pengara¬han kepada masyarakat Lambu bahwa pihaknya dari aparat kepolisian turun ke Lambu bukan untuk melakukan penangkapan-penangkapan seperti yang di isukan oleh orang- orang tak bertanggung-jawabu. “Kami tidak melakukan penangkapan, intimidasi, tapi kami hanya menunggu empat orang itu menyerahkan diri untuk bertanggung-jawab,” katanya tanpa menyebutkan siapa nama-nama keempat orang yang dimaksud. Kumbulpun meminta kepada masyarakat Lambu untuk bekerjasama menciptakan suasana yang kondusif dan tidak termakan isu hingga mudah terprovokasi.
Terkait enam orang yang sudah ditahan itu, pihaknya mengaku berkas perkaranya sudah di P-21. “Dan kami masih menunggu keempat orang itu untuk mau menyerahkan diri dan bertanggung jawab. Mau sembunyi sampai kapan?, kalaupun saya sudah dicopot dan digantikan dengan yang lain, proses hukum tetap berjalan,” tegasnya. (GA. 333*)
