Di era globalisasi, pihak sekolah dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan anak didiknya. Namun sangat disayangkan, hal tersebut tidak akan terwujud secara optimal bila kondisi sekolah masih sangat terbatas dukungan sarana maupun prasarananya. Hal inilah yang masih ‘mendera’ SMKPP-Negeri Kota Bima, padalah sekolah yang focus mendidik siswa Pertanian dan Peter¬na¬kan ini, kiprahnya sudah banyak diakui. Kepala SMKPP Negeri Kota Bima, Drs. H. Syaiful Ihsan, MM, mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi sekolah¬nya itu antara lain, keterbatasan parasarana pendidikan seperti ruang belajar, ruang praktek,
dan laboratorium yang belum ter¬sedia lengkap. Begitupun dengan kesiapan tenaga pendidiknya (guru, red), dan tenaga kependidikan (karyawan, red), masih banyaknya guru honorer yang digaji oleh komite, guru yang belum mendapatkan sertifikasi, belum maksimalnya kompetensi kelulusan yang dihasilkan karena keterbatasannya dukungan sarana dan prasarana praktek. “Dan salah satu masalah utama yang dihadapi adalah lingkungan kampus yang tidak aman karena keseluruhannya belum dipagar keliling, terutama pagar asrama siswa. Selain itu, ketersediaan sarana transportasi untuk kelancaran mobilitas aktivitas siswa juga menjadi kendala yang kami hadapi. Sebab keberadaan sarana transportasi ini sangat penting untuk memobilisasi aktivitas siswa, baik untuk kegiatan akademik maupun kegiatan ekstra kurikuler,” ungkapnya kepada Garda Asakota, Minggu (16/9). Sebagai sekolah yang merupakan salah satu Unit Teknis Pemprov (Pemerintahan Provinsi) NTB yang berada di Kota Bima, tentunya SMKPP-Negeri yang terletak di Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima ini, sangat berharap kepada Gubernur NTB, TGH. Zainul Mazdi, agar dapat memperhatikan dan memberikan ‘porsi’ yang lebih dalam penganggarannya guna mengatasi persoalan sekolah yang dihadapi saat ini. “Terutama dukungan terhadap kelanjutan pendidikan siswa yang sebagian besar orang tuanya kurang mampu dari segi ekonomi, dan perlunya pemagaran lingkungan kampus dalam upaya mencip¬takan lingkungan sekolah yang aman, dan mengamankan asset Pemprov NTB di Kota Bima,” harap pria yang getol memajukan Pendidikan di SMKPP-Negeri ini. Namun diakuinya, meskipun di tengah keterbatasan sekolah yang dipimpinnya, pihaknya tetap bertekad akan terus beru¬paya maksimal dalam memajukan aspek pendidikan. Dengan bermodalkan semangat dan tekad yang tinggi, keberhasilan demi keberhasilan terus diraih SMKPP. Di tahun 2011 lalu misalnya, pada gelaran Inovasi Teknologi Sekolah Pertanian Pembangunan se-Indonesia yang digelar di Mataram, SMKPP-Negeri Kota Bima meraih juara I penyusunan ransum ternak, juara I lomba sambung pucuk, juara 2 Pestisida Nabati, penampilan kesenian daerah terbaik, dan penampilan stand pameran terbaik 2. Prestasi lainnya juga diraih di bidang akademik tahun pelajar 2011/2012 yakni, juara 2 LKS tingkat Provinsi NTB bidang Pertanian dan juara 2 bidang Peternakan. “Dan Al-Hamdulillah tahun ini, peserta Ujian Nasional (UN) lulus 100 persen. Dari 112 peserta UN, 40 orang diantaranya melanjutkan kuliah di Unram, 10 orang di Malang, dan 8 orang di Makassar,” ucap Aji Syaiful, sapaan akrab Kasek yang dikenal tegas dan disiplin ini. Begitupun di bidang kegiatan ekstra-kurikuler, SMKPP yang saat ini memiliki 350 orang siswa, berhasil meraih 1 lomba gerak jalan HUT Bhayangkara, juara 2 Volly-Ball putri, meraih 6 (enam) penghargaan prestasi pada perkemahan tingkat Kota Bima. Dan saat ini, kata dia, 97 siswa sedang mengadakan praktek Industri di beberapa daerah seperti di Kota Malang Jawa Timur, Kota Mataram, Sumbawa, dan Bima. “Sedangkan 4 orang siswa mengikuti Diklat Inseminasi Buatan (IB) di Kota Malang yang diadakan oleh Kementerian Pertanian. Begitupun saat ini kami sedang mempersipakan diri untuk sertifikasi stan¬dar ISo dan menyiapkan siswa untuk mengi¬ kuti Bhakti Pramuka Taruna Bumi di Pa¬dang Sumatera Barat,” ungkapnya. Aji Syaiful-pun meyakini bahwa kedepan sejumlah prestasi yang diraih anak didiknya itu akan lebih meningkat lagi bila di satu sisi, ketersediaan sarana maupun prasarana dapat terpenuhi dengan baik. “Maka dari itu, kami keluarga besar SMKPP Negeri Kota Bima mengetuk hati Tuan Guru, untuk lebih memperhati¬kannya lagi,” imbuhnya lugas. (GA. 212*)
