Kota Bima, Garda Asakota.-
Kebakaran hebat menghanguskan sejumlah ruangan perkuliahan di salah satu gedung di STKIP Bima, Senin (8/10) dini hari. Gedung Program Studi Pendidikan Ekonomi dan satu ruang Unit Kegiatan Mahasiswa ludes akibat amukan si jago merah yang mengamuk sejak pukul 2.10 Wita dini hari itu. Api menghanguskan satu unit kantor Prodi Ekonomi dan tiga unit ruang perkuliahan.
Sementara sebuah ruang sekretariat UKM Seni ‘Gong 962 yang bebe¬rapa hari yang lalu menjadi korban pengerusakan oleh sejumlah oknum mahasiswa juga dilaporkan ikut terbakar. Belum diketahui keterkaitan antara kejadian ini dengan rentetan aksi kekerasan antar mahasiswa di kampus tersebut. Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Bima tiba di lokasi kejadian pada pukul 2.50 Wita, saat api telah meng¬hanguskan seluruh atap gedung. Team pe¬ma¬dam segera melokalisir api agar kebaka¬ran tidak merembet ke gedung lain yang berdekatan. Sejumlah aparat Kepolisian terlihat berjaga-jaga di lokasi kebakaran dipenuhi kerumunan masyarakat setempat ikut menonton kejadian itu. (GA. 212*)
Kebakaran hebat menghanguskan sejumlah ruangan perkuliahan di salah satu gedung di STKIP Bima, Senin (8/10) dini hari. Gedung Program Studi Pendidikan Ekonomi dan satu ruang Unit Kegiatan Mahasiswa ludes akibat amukan si jago merah yang mengamuk sejak pukul 2.10 Wita dini hari itu. Api menghanguskan satu unit kantor Prodi Ekonomi dan tiga unit ruang perkuliahan.
Sementara sebuah ruang sekretariat UKM Seni ‘Gong 962 yang bebe¬rapa hari yang lalu menjadi korban pengerusakan oleh sejumlah oknum mahasiswa juga dilaporkan ikut terbakar. Belum diketahui keterkaitan antara kejadian ini dengan rentetan aksi kekerasan antar mahasiswa di kampus tersebut. Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Bima tiba di lokasi kejadian pada pukul 2.50 Wita, saat api telah meng¬hanguskan seluruh atap gedung. Team pe¬ma¬dam segera melokalisir api agar kebaka¬ran tidak merembet ke gedung lain yang berdekatan. Sejumlah aparat Kepolisian terlihat berjaga-jaga di lokasi kebakaran dipenuhi kerumunan masyarakat setempat ikut menonton kejadian itu. (GA. 212*)