Kota Mataram, Garda Asakota.-
Kekhawatiran kini mulai dirasakan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Kese¬hatan Negeri (SMKKN 8) Kota Mataram akibat dari tidak lagi disewakannya lahan seluas empat (4) Are sebagai akses jalan masuk ke sekolah tersebut oleh pemilik lahan. Bahkan mirisnya, desas-desus yang berkembang bahwa pihak pemilik lahan akan membangun sebuah gedung diatas areal empat (4) Are tersebut
dan bila hal itu terjadi maka akses jalan menuju sekolah itu akan terasa sangat sulit sekali. Perhatian pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan Lembaga DPRD Kota Mataram sangat diharapkan dalam mengurai problem yang dihadapi oleh pihak SMKKN 8 Kota Mataram ini. Mengingat areal seluas empat (4) Are tersebut meru¬pakan satu-satunya akses jalan masuk me¬nuju sekolah tersebut. “Upaya pembebasan lahan ini sebenarnya sudah bertahun-tahun kami usulkan kepada Dikpora Kota Mataram dan pihak DPRD Kota Mataram. Namun hingga hari ini belum ada respon konkrit yang terlihat. Janji Dikpora dan DPRD akan merealisasikan pembebasan lahan tersebut pada 2014 mendatang. Sementara pihak pemilik lahan kabarnya akan segera membangun sebuah gedung diatas areal tersebut. Nah kalau hal ini tidak segera direspon oleh pihak Dikpora dan DPRD, maka imbasnya akses jalan menuju ke sekolah ini akan terhambat dan hal ini tentu akan mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di sekolah ini,” keluh Wakil Kepala Sekolah SMKKN 8 Kota Mataram, Azizuddin, S. Pd., M. Kes., pada wartawan media ini beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap agar Dikpora Kota Mataram dan lembaga DPRD Kota Mata¬ram secepatnya dapat memperhatikan problem yang dihadapi oleh SMKKN 8 Kota Mataram ini. “Sehingga hal ini nantinya tidak mengganggu aktivitas belajar meng¬ajar di sekolah,” tandasnya. (GA. Arief*).
Kekhawatiran kini mulai dirasakan oleh pihak Sekolah Menengah Kejuruan Kese¬hatan Negeri (SMKKN 8) Kota Mataram akibat dari tidak lagi disewakannya lahan seluas empat (4) Are sebagai akses jalan masuk ke sekolah tersebut oleh pemilik lahan. Bahkan mirisnya, desas-desus yang berkembang bahwa pihak pemilik lahan akan membangun sebuah gedung diatas areal empat (4) Are tersebut
dan bila hal itu terjadi maka akses jalan menuju sekolah itu akan terasa sangat sulit sekali. Perhatian pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan Lembaga DPRD Kota Mataram sangat diharapkan dalam mengurai problem yang dihadapi oleh pihak SMKKN 8 Kota Mataram ini. Mengingat areal seluas empat (4) Are tersebut meru¬pakan satu-satunya akses jalan masuk me¬nuju sekolah tersebut. “Upaya pembebasan lahan ini sebenarnya sudah bertahun-tahun kami usulkan kepada Dikpora Kota Mataram dan pihak DPRD Kota Mataram. Namun hingga hari ini belum ada respon konkrit yang terlihat. Janji Dikpora dan DPRD akan merealisasikan pembebasan lahan tersebut pada 2014 mendatang. Sementara pihak pemilik lahan kabarnya akan segera membangun sebuah gedung diatas areal tersebut. Nah kalau hal ini tidak segera direspon oleh pihak Dikpora dan DPRD, maka imbasnya akses jalan menuju ke sekolah ini akan terhambat dan hal ini tentu akan mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di sekolah ini,” keluh Wakil Kepala Sekolah SMKKN 8 Kota Mataram, Azizuddin, S. Pd., M. Kes., pada wartawan media ini beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap agar Dikpora Kota Mataram dan lembaga DPRD Kota Mata¬ram secepatnya dapat memperhatikan problem yang dihadapi oleh SMKKN 8 Kota Mataram ini. “Sehingga hal ini nantinya tidak mengganggu aktivitas belajar meng¬ajar di sekolah,” tandasnya. (GA. Arief*).