Kota Bima, Garda Asakota.-
Di Bima ter¬siar kabar peme¬ca¬tan bakal ca¬lon Walikota Bi¬ma, HM. Qurais H. Abidin, seba¬gai Ketua DPC Demokrat Kota Bima. Informasi ini beredar luas karena pria yang juga menjabat sebagai Walikota Bima ini diduga tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum, yang melarang Qurais tampil bersama adiknya, H. A. Rahman H. Abidin, dalam kancah Pilkada Kota Bima April 2013 mendatang.
Sesuai arahan Anas, Qurais disarankan untuk berkoalisi dengan partai lain, dan mengambil figur lain sebagai pendampingnya. Rupanya, instruksi partai ini tidak diindahkan, Qurais malah menga¬baikan saran partai dan lebih memilih adik kandungnya sendiri yang nota-bene dianggap bernuansa Nepotisme. Menurut informasi yang dihimpun Garda Asakota, pada Kamis (24/1), Qurais dikabarkan telah menghadap Ketua DPC Demokrat NTB, Tuan Guru Bajang (TGB), untuk menerima warning terakhir, apakah Qurais mau berubah sikap atau tetap memilih H. A. Rahman H. Abidin, sebagai pendampingnya. Namun ketika dikonfir¬masi terkait beredarnya informasi peme¬catan Qurais dari Demokrat, TGB tegas membantahnya. “Tidak ada berita itu, sangat menyesatkan,” tepisnya. Disinggung sikap Demokrat menyikapi langkah PDI-Perjuangan NTB yang resmi mengusung HM. Qurais H. Abidin-H. A. Rahman H. Abidin, sebagaimana dimuat media massa, TGB menjawab bahwa sikap Demokrat sedang dalam proses. “Insya’Allah semua sedang berproses,” sahutnya. Begitupun dengan Ketua DPC Demokrat Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin, yang dikonfirmasi terkait dengan hal itu, juga menepis adanya pemecatan terhadap dirinya. Kepada wartawan Kamis (24/1), Qurais mengaku belum menerima informasi tersebut dari DPP. “Sampai hari ini tidak ada berita atau kabar. Semoga sumber jelas dan mau bertanggung-jawab,” balasnya via Ponsel. Hal senada juga diakui oleh Sekjen Demokrat Kota Bima, Firdaus, ST, MM. “Saya belum mendapat kabar,” katanya. Meski demikian, Firdaus tidak menampik bila PDI-P NTB telah menge¬luarkan rekomendasi pencalonan pasangan Qurais-Man. Dan sesuai informasi yang disampaikan pak Maryono (unsur Demok¬rat Kota Bima), bahwa kemungkinan besar pasangan Qurais-Man akan diusung oleh partai lain (PDI-P, red). (GA. 212*)
Di Bima ter¬siar kabar peme¬ca¬tan bakal ca¬lon Walikota Bi¬ma, HM. Qurais H. Abidin, seba¬gai Ketua DPC Demokrat Kota Bima. Informasi ini beredar luas karena pria yang juga menjabat sebagai Walikota Bima ini diduga tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum, yang melarang Qurais tampil bersama adiknya, H. A. Rahman H. Abidin, dalam kancah Pilkada Kota Bima April 2013 mendatang.
Sesuai arahan Anas, Qurais disarankan untuk berkoalisi dengan partai lain, dan mengambil figur lain sebagai pendampingnya. Rupanya, instruksi partai ini tidak diindahkan, Qurais malah menga¬baikan saran partai dan lebih memilih adik kandungnya sendiri yang nota-bene dianggap bernuansa Nepotisme. Menurut informasi yang dihimpun Garda Asakota, pada Kamis (24/1), Qurais dikabarkan telah menghadap Ketua DPC Demokrat NTB, Tuan Guru Bajang (TGB), untuk menerima warning terakhir, apakah Qurais mau berubah sikap atau tetap memilih H. A. Rahman H. Abidin, sebagai pendampingnya. Namun ketika dikonfir¬masi terkait beredarnya informasi peme¬catan Qurais dari Demokrat, TGB tegas membantahnya. “Tidak ada berita itu, sangat menyesatkan,” tepisnya. Disinggung sikap Demokrat menyikapi langkah PDI-Perjuangan NTB yang resmi mengusung HM. Qurais H. Abidin-H. A. Rahman H. Abidin, sebagaimana dimuat media massa, TGB menjawab bahwa sikap Demokrat sedang dalam proses. “Insya’Allah semua sedang berproses,” sahutnya. Begitupun dengan Ketua DPC Demokrat Kota Bima, HM. Qurais H. Abidin, yang dikonfirmasi terkait dengan hal itu, juga menepis adanya pemecatan terhadap dirinya. Kepada wartawan Kamis (24/1), Qurais mengaku belum menerima informasi tersebut dari DPP. “Sampai hari ini tidak ada berita atau kabar. Semoga sumber jelas dan mau bertanggung-jawab,” balasnya via Ponsel. Hal senada juga diakui oleh Sekjen Demokrat Kota Bima, Firdaus, ST, MM. “Saya belum mendapat kabar,” katanya. Meski demikian, Firdaus tidak menampik bila PDI-P NTB telah menge¬luarkan rekomendasi pencalonan pasangan Qurais-Man. Dan sesuai informasi yang disampaikan pak Maryono (unsur Demok¬rat Kota Bima), bahwa kemungkinan besar pasangan Qurais-Man akan diusung oleh partai lain (PDI-P, red). (GA. 212*)