Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam usia Kota Bima yang kini menginjak 11 tahun, masalah serah terima aset antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Pemerintah Kota Bima belum juga tuntas. Hal ini kembali digelorakan oleh Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, kepada Gubernur NTB, Dr. H. M. Zainul Majdi, MA, dalam kesempatan kunjungan kerja Gubernur NTB ke Kota Bima dengan agenda penyerahan dana bantuan revitalisasi rumah potong hewan (RPH) Kota Bima di Lingkungan Kedo
Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Senin tanggal 1 April lalu. Wawali menjelaskan, pada tahun 2012 lalu Pemerintah Kota Bima telah berhasil keluar dari status disclaimer yang disematkan oleh BPK atas laporan keuangan daerah. Kota Bima berhasil meraih status Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan berupaya meningkatkan status tersebut menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2013 ini.
“Dalam upaya untuk meningkatkan status kinerja keuangan dari WDP menjadi WTP tersebut, maka pada kesempatan ini saya mohon bantuan bapak Gubernur untuk tetap membantu serta melakukan fasilitasi untuk penyelesaian masalah serah terima aset antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima. Ini semua dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kota Bima dapat semakin optimal,” ucap Wakil Walikota.
Aset yang belum diserahkan kepada Kota Bima oleh Pemerintah Kabupaten Bima antara lain berupa Rumah Sakit Umum Daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selain tentang serah terima aset, pada kesempatan tersebut Wakil Walikota pun menyempatkan melakukan sosialisasi Pemilukada Damai. “Dapat saya sampaikan bahwa suasana di Kota Bima dalam keadaan tertib dan terkendali.
Walaupun sebelumnya sempat terjadi pertikaian antar kampung yang sempat menimbulkan riak, namun itu tidak sampai menjadi ancaman bagi stabilitas daerah dan telah dapat diselesaikan dengan damai dalam waktu yang singkat.
Kini dalam kemeriahan suasana Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Bima yang akan berlangsung bersamaan dengan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, stabilitas Kota Bima insyaallah akan dapat dipertahankan,” katanya seraya menambahkan bah wa jumlah pemilih tetap di Kota Bima untuk Pemilukada tahun 2013 adalah kurang lebih 112.700 orang. Demikian sebagaima na dirilis Kasubag Humas dan Pemberitaan Pemkot Bima, Ihya Ghazali, S. Sos. (GA. 212*)
Dalam usia Kota Bima yang kini menginjak 11 tahun, masalah serah terima aset antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Pemerintah Kota Bima belum juga tuntas. Hal ini kembali digelorakan oleh Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, kepada Gubernur NTB, Dr. H. M. Zainul Majdi, MA, dalam kesempatan kunjungan kerja Gubernur NTB ke Kota Bima dengan agenda penyerahan dana bantuan revitalisasi rumah potong hewan (RPH) Kota Bima di Lingkungan Kedo
Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Senin tanggal 1 April lalu. Wawali menjelaskan, pada tahun 2012 lalu Pemerintah Kota Bima telah berhasil keluar dari status disclaimer yang disematkan oleh BPK atas laporan keuangan daerah. Kota Bima berhasil meraih status Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan berupaya meningkatkan status tersebut menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2013 ini.
“Dalam upaya untuk meningkatkan status kinerja keuangan dari WDP menjadi WTP tersebut, maka pada kesempatan ini saya mohon bantuan bapak Gubernur untuk tetap membantu serta melakukan fasilitasi untuk penyelesaian masalah serah terima aset antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima. Ini semua dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kota Bima dapat semakin optimal,” ucap Wakil Walikota.
Aset yang belum diserahkan kepada Kota Bima oleh Pemerintah Kabupaten Bima antara lain berupa Rumah Sakit Umum Daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selain tentang serah terima aset, pada kesempatan tersebut Wakil Walikota pun menyempatkan melakukan sosialisasi Pemilukada Damai. “Dapat saya sampaikan bahwa suasana di Kota Bima dalam keadaan tertib dan terkendali.
Walaupun sebelumnya sempat terjadi pertikaian antar kampung yang sempat menimbulkan riak, namun itu tidak sampai menjadi ancaman bagi stabilitas daerah dan telah dapat diselesaikan dengan damai dalam waktu yang singkat.
Kini dalam kemeriahan suasana Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Bima yang akan berlangsung bersamaan dengan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, stabilitas Kota Bima insyaallah akan dapat dipertahankan,” katanya seraya menambahkan bah wa jumlah pemilih tetap di Kota Bima untuk Pemilukada tahun 2013 adalah kurang lebih 112.700 orang. Demikian sebagaima na dirilis Kasubag Humas dan Pemberitaan Pemkot Bima, Ihya Ghazali, S. Sos. (GA. 212*)