Bupati Bima, H.Ferry Zulkarnain, ST pada hari pertama BBGRM di Kecamatarn Wera, Kamis siang (10/10) yang didampinggi oleh Ketua TP. PKK. Kab. Bima, Ketua GOW Kabupaten Bima, camat beserta unsur Muspida kecamatan, menuju desa Mandala, desa Nunggi, desa Ntoke, desa Tawali serta desa Hidirasa dalam rangka menyerap aspirasi yang disampaikan oleh para ketua RT/ RW di masing-masing desa yang dikunjungi, dimana kedatangan Bupati bersama rombongan dimanfaatkan oleh para ketua RT/RW
serta para kepala desa untuk menyampaikan beberapa aspirasi yang disampaikan oleh Kepala desa Mandala, H. Mahmud. Pihaknya menginginkan kepada Bupati Bima agar DAM yang berada di So Lampodua agar segera diperbaiki. “DAM ini sangat dibutuhkan warga masyarakat dalam mengairi sawah,” ujarnya. Selain meminta perbaikan fasilitas pertanian itu, juga kepada Bupati warga meminta bantuan semen untuk bolinisasi pagar desa, meminta perbaikan talud yang berada di dusun saniru, dan menuntut jatah penambahan beras raskin bagi RTSM serta meminta pembangunan kantor desa mandala.
Dari aspirasi yang disampaikan oleh para ketua RT/Kepala Desa dimana pemerintah akan memberikan semen dan besi dalam rangka mewujudkan keinginan warga masyarat, asalkan warga masyarakat mau menyediakan batu dan pasir serta mau melaksanakan kergiatan gotong royong, hal ini dikarernakan apabila menunggu Proyek maka akan lama pengerjaannya. OLeh karena itu kepada warga masyarakat Bupati Ferry menginginkan agar dapat dikerjakan secara gotong royong dalam rangka menyelesaikan pengerjaan yang dimaksud.
Sebagai langkah awal dari pengerjaan perbaikan DAM ini maka pemerintah daerah menyerahkan Do semen sebanyak 25 Sak dimana pemberian ini merupakan langkah awal dari pengerjaan yang dimaksud. Begitupula terkait dengan pembangunan bolinisasi pagar desa yang mana serta perbaikan talud, dimana pemerintah pada intinya sermua keinginan warga masyarakat akan terkabulkan asalkan dapat dilaksanakan dengan kegiatan gotrong royong dan menyediakan bahan lokal. Kepada Sekdes agar semua keinginan warga masyarakat dapat dibuat dalam bentuk surat maupun proposal sehingga keinginan warga masyarakat pemerintah akan membantu dan dapat diwujudkan. Khusus untuk penambahan beras raskin bagi RTSM terlebih dahulu pihak kepala desa untuk dapat merumuskan dan mengadakan rapat dikalangan unsur muspika, karena sesuai dengan peraturan yang dibuat terkait dengan penambahan RTSM untuk mendapatkan raskin ini tidak bisa dilaksanakan karena sudah tercatat di BPS kebutuhan raskin untuk RTSM. Sebagai solusi dari keinginan ini bagi masyarakat yang mampu bisa digantikan namanya kepada Kepala keluarga khusus RTSM yang benar - benar membutuhkan beras RASKIN ini, karena semua keputusan berasal dari pencatatan maupun survey yang dilakukan oleh pihak BPS di masing – masing desa maupun kecamatan.
Selanjutrnya terkait dengan permintaan agar dibangunnya kantor desa Mandala kecamatan Wera Bupati Ferrry mengatakan bahwa pembangunan kantor desa Mandala ini akan diwujudkan pada tahun 2014 mendatang dengan anggaran sebesar Rp149 juta untuk tahap pertama dan tahap kedua akan diberikan lagi dana sebesar Rp100 juta.
Usai bertatap muka dengan warga masyarakat, para ketua RT/RW Bupati Bima bersama rombongan menuju desa Nunggi, desa Ntoke, desa Tawali serta diakhiri di desa Hidirasa, sementarra itu untuk hari kedua pada tanggal 11 Oktober 2013 Bupati Bima menuju desa Nanga Wera, desa Rangga Solo, desa Sangiang, desa Kalajena serta diakhiri di desa Pai Kecamatan Wera dalam rangka menyerap aspirasi warga masyarakat. *)
serta para kepala desa untuk menyampaikan beberapa aspirasi yang disampaikan oleh Kepala desa Mandala, H. Mahmud. Pihaknya menginginkan kepada Bupati Bima agar DAM yang berada di So Lampodua agar segera diperbaiki. “DAM ini sangat dibutuhkan warga masyarakat dalam mengairi sawah,” ujarnya. Selain meminta perbaikan fasilitas pertanian itu, juga kepada Bupati warga meminta bantuan semen untuk bolinisasi pagar desa, meminta perbaikan talud yang berada di dusun saniru, dan menuntut jatah penambahan beras raskin bagi RTSM serta meminta pembangunan kantor desa mandala.
Dari aspirasi yang disampaikan oleh para ketua RT/Kepala Desa dimana pemerintah akan memberikan semen dan besi dalam rangka mewujudkan keinginan warga masyarat, asalkan warga masyarakat mau menyediakan batu dan pasir serta mau melaksanakan kergiatan gotong royong, hal ini dikarernakan apabila menunggu Proyek maka akan lama pengerjaannya. OLeh karena itu kepada warga masyarakat Bupati Ferry menginginkan agar dapat dikerjakan secara gotong royong dalam rangka menyelesaikan pengerjaan yang dimaksud.
Sebagai langkah awal dari pengerjaan perbaikan DAM ini maka pemerintah daerah menyerahkan Do semen sebanyak 25 Sak dimana pemberian ini merupakan langkah awal dari pengerjaan yang dimaksud. Begitupula terkait dengan pembangunan bolinisasi pagar desa yang mana serta perbaikan talud, dimana pemerintah pada intinya sermua keinginan warga masyarakat akan terkabulkan asalkan dapat dilaksanakan dengan kegiatan gotrong royong dan menyediakan bahan lokal. Kepada Sekdes agar semua keinginan warga masyarakat dapat dibuat dalam bentuk surat maupun proposal sehingga keinginan warga masyarakat pemerintah akan membantu dan dapat diwujudkan. Khusus untuk penambahan beras raskin bagi RTSM terlebih dahulu pihak kepala desa untuk dapat merumuskan dan mengadakan rapat dikalangan unsur muspika, karena sesuai dengan peraturan yang dibuat terkait dengan penambahan RTSM untuk mendapatkan raskin ini tidak bisa dilaksanakan karena sudah tercatat di BPS kebutuhan raskin untuk RTSM. Sebagai solusi dari keinginan ini bagi masyarakat yang mampu bisa digantikan namanya kepada Kepala keluarga khusus RTSM yang benar - benar membutuhkan beras RASKIN ini, karena semua keputusan berasal dari pencatatan maupun survey yang dilakukan oleh pihak BPS di masing – masing desa maupun kecamatan.
Selanjutrnya terkait dengan permintaan agar dibangunnya kantor desa Mandala kecamatan Wera Bupati Ferrry mengatakan bahwa pembangunan kantor desa Mandala ini akan diwujudkan pada tahun 2014 mendatang dengan anggaran sebesar Rp149 juta untuk tahap pertama dan tahap kedua akan diberikan lagi dana sebesar Rp100 juta.
Usai bertatap muka dengan warga masyarakat, para ketua RT/RW Bupati Bima bersama rombongan menuju desa Nunggi, desa Ntoke, desa Tawali serta diakhiri di desa Hidirasa, sementarra itu untuk hari kedua pada tanggal 11 Oktober 2013 Bupati Bima menuju desa Nanga Wera, desa Rangga Solo, desa Sangiang, desa Kalajena serta diakhiri di desa Pai Kecamatan Wera dalam rangka menyerap aspirasi warga masyarakat. *)
