Bima, Garda Asakota.-- Salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bima, Asalam, yang dipimpin oleh Sahlan Sanusi, S. Pd, tepatnya di Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima, hangus dilalap si jago merah sekitar pukul 04.00 wita, Kamis dini hari. Ponpes yang notabene sebagai tempat kegiatan untuk Membumikan AlQuran itu diduga dibakar oleh orang yang tak dikenal.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bima AKBP Ekawana, kepada sejumlah wartawan, Kamis (10/10).
Menurutnya, saat kebekaran itu, pihak polisi menemukan beberapa Barang Bukti (BB) sekitar kejadian kebakaran diantaranya Bensin dan satu Botol Minyak Tanah (Mitan). Akan tetapi kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya saja empat ruangan hangus tanpa tertolongkan.
“Karena kobaran api itu begitu besar, untung saja masyarakat sekitar dengan gesit membantu memadamkan api,” akunya. Ekawana menambahkan, dari empat ruangan tersebut, sejumlah meja dan bangkupun hangus terbakar, begitu juga dengan beberapa buku yang dibutuhkan semuanya hangus termasuk sejumlah Al-Quran di beberapa ruangan itu ikut terbakar. “Kita sudah lakukan Olah TKP, saat olah TKP berlangsung ditemukan sejumlah barang bukti,” bebernya.
Pada kasus pembakaran ini, diakuinya ada beberapa saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, bahkan ada beberapa warga yang dicurigai turut diperiksa. “Karena saat kebakaran itu ada beberapa orang yang dilihat oleh warga yang melarikan diri disekitar lokasi kejadian itu, hanya saja pada kasus tersebut belum ada tersangkanya,” tuturnya seraya mengungkapkan keinginan pihaknya yang akan memberikan bantuan berupa puluhan Al-Quran pada Ponpes tersebut. (GA. 355*)
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bima AKBP Ekawana, kepada sejumlah wartawan, Kamis (10/10).
Menurutnya, saat kebekaran itu, pihak polisi menemukan beberapa Barang Bukti (BB) sekitar kejadian kebakaran diantaranya Bensin dan satu Botol Minyak Tanah (Mitan). Akan tetapi kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya saja empat ruangan hangus tanpa tertolongkan.
“Karena kobaran api itu begitu besar, untung saja masyarakat sekitar dengan gesit membantu memadamkan api,” akunya. Ekawana menambahkan, dari empat ruangan tersebut, sejumlah meja dan bangkupun hangus terbakar, begitu juga dengan beberapa buku yang dibutuhkan semuanya hangus termasuk sejumlah Al-Quran di beberapa ruangan itu ikut terbakar. “Kita sudah lakukan Olah TKP, saat olah TKP berlangsung ditemukan sejumlah barang bukti,” bebernya.
Pada kasus pembakaran ini, diakuinya ada beberapa saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, bahkan ada beberapa warga yang dicurigai turut diperiksa. “Karena saat kebakaran itu ada beberapa orang yang dilihat oleh warga yang melarikan diri disekitar lokasi kejadian itu, hanya saja pada kasus tersebut belum ada tersangkanya,” tuturnya seraya mengungkapkan keinginan pihaknya yang akan memberikan bantuan berupa puluhan Al-Quran pada Ponpes tersebut. (GA. 355*)
