Kota Bima, Garda Asakota.-
Agus, warga Sape, yang tinggal di kos-kosan Sadia 1 Kecamatan Mpunda Kota Bima harus bernafas lega. Pasalnya, sepeda motor Vixion kesayangannya yang hilang digasak pencuri beberapa waktu lalu, akhirnya diketemukan di lokasi event Tambora Menyapa Dunia (TMD) Desa Doro Ncanga Kabupaten Dompu, Sabtu (11/4).
Agus awalnya berangkat ke Tambora bersama teman-teman kosnya untuk menyukseskan acara TMD yang dihadiri Presiden Jokowi, ketika sedang asyiknya berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba dia mengenali sebuah sepeda motor yang dikendarai seseorang tak dikenal melintas di depannya.
Merasa curiga, diapun buru-buru mengambil kunci motor temannya untuk membuntuti sang pengendara yang saat itu terlihat sedang berboncengan dengan seorang perempuan. Usahanya tidak sia-sia, begitu sudah mendekat, dia langsung meminta pengendara untuk berhenti sejenak. “Waktu saya minta berhenti, dia sempat beralasan nggak bisa (berhenti, red) karena ada urusan penting. Pengendara itupun tetap melaju, hingga saya sempat kehilangan jejak,” akunya kepada wartawan, Minggu (12/4).
Saat itu, Agus sempat kembali memanggil teman-temannya untuk bersama-sama mencari pengendara. Diuntungkan oleh kondisi jalan yang macet, Agus dan teman-temannya begitu cepat mendapati sang pendendara yang dicurigai mengendarai sepeda motornya itu.
Diapun kembali meminta pengendara untuk berhenti, tapi tidak juga diindahkan. Agus tak kehilangan akal, diapun berteriak, hingga orang-orang berhasil menghentikan laju kendaraan sang pengendara yang saat itu kejebak macet. “Kemudian setelah motor di cek, ternyata benar motor saya.
Namun untuk menghindari konflik, pengendara diajak di Pos Koramil setempat,” cetusnya. Agus mengaku, pengendara yang tidak diketahui identitasnya itu tidak bisa membuktikan kepemilikan sepeda motornya. “Kepada saya, dia malah meminta uang pengganti Rp1,5 juta karena dia beli motor itu dari seseorang, namun saya menolaknya,” katanya.
Setelah mencocokkan nomor rangka dengan copyan STNK yang dibawanya, Agus memastikan bahwa sepeda motor Vixion tersebut adalah miliknya yang dicuri di kos-kosan Sadia 1 Kota Bima, meskipun diakuinya pula kondisi fisik motor sudah banyak yang berubah. “Feleknya diganti, ban besar dipasang ban kecil, kemudian saringan udaranya dicopot. Tapi body-nya tetap utuh meskipun warnanya sudah dirubah,” ucapnya bahagia. (GA. 212*)
Agus, warga Sape, yang tinggal di kos-kosan Sadia 1 Kecamatan Mpunda Kota Bima harus bernafas lega. Pasalnya, sepeda motor Vixion kesayangannya yang hilang digasak pencuri beberapa waktu lalu, akhirnya diketemukan di lokasi event Tambora Menyapa Dunia (TMD) Desa Doro Ncanga Kabupaten Dompu, Sabtu (11/4).
Agus awalnya berangkat ke Tambora bersama teman-teman kosnya untuk menyukseskan acara TMD yang dihadiri Presiden Jokowi, ketika sedang asyiknya berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba dia mengenali sebuah sepeda motor yang dikendarai seseorang tak dikenal melintas di depannya.
Merasa curiga, diapun buru-buru mengambil kunci motor temannya untuk membuntuti sang pengendara yang saat itu terlihat sedang berboncengan dengan seorang perempuan. Usahanya tidak sia-sia, begitu sudah mendekat, dia langsung meminta pengendara untuk berhenti sejenak. “Waktu saya minta berhenti, dia sempat beralasan nggak bisa (berhenti, red) karena ada urusan penting. Pengendara itupun tetap melaju, hingga saya sempat kehilangan jejak,” akunya kepada wartawan, Minggu (12/4).
Saat itu, Agus sempat kembali memanggil teman-temannya untuk bersama-sama mencari pengendara. Diuntungkan oleh kondisi jalan yang macet, Agus dan teman-temannya begitu cepat mendapati sang pendendara yang dicurigai mengendarai sepeda motornya itu.
Diapun kembali meminta pengendara untuk berhenti, tapi tidak juga diindahkan. Agus tak kehilangan akal, diapun berteriak, hingga orang-orang berhasil menghentikan laju kendaraan sang pengendara yang saat itu kejebak macet. “Kemudian setelah motor di cek, ternyata benar motor saya.
Namun untuk menghindari konflik, pengendara diajak di Pos Koramil setempat,” cetusnya. Agus mengaku, pengendara yang tidak diketahui identitasnya itu tidak bisa membuktikan kepemilikan sepeda motornya. “Kepada saya, dia malah meminta uang pengganti Rp1,5 juta karena dia beli motor itu dari seseorang, namun saya menolaknya,” katanya.
Setelah mencocokkan nomor rangka dengan copyan STNK yang dibawanya, Agus memastikan bahwa sepeda motor Vixion tersebut adalah miliknya yang dicuri di kos-kosan Sadia 1 Kota Bima, meskipun diakuinya pula kondisi fisik motor sudah banyak yang berubah. “Feleknya diganti, ban besar dipasang ban kecil, kemudian saringan udaranya dicopot. Tapi body-nya tetap utuh meskipun warnanya sudah dirubah,” ucapnya bahagia. (GA. 212*)