Mataram, Garda Asakota.-
Keberadaan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) yang menjadi salah satu Maha Karya Gubernur NTB, TGB (Tuan Guru Bajang) selain dimanfaatkan sebagai sarana ibadah terbesar bagi ummat Muslim di NTB, sarana wisata religi, juga mendatangkan berkah bagi para penjual Es Cendol atau Es Dawet.
Salah seorang penjual Es Cendol di IC, Ibu Mari'ah (52 thn), warga Dasan Agung Kota Mataram, mengaku kalau hari Jumat dirinya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp500 ribu dari menjual Es Cendol. "Alhamdulillah pak, berkah adanya Islamic Centre, jualan kami cukup laku. Terutama di hari Jumat atau ada acara-acara akbar," ujar ibu Mari'ah kepada Garda Asakota, Sabtu (15/04).
Minuman segar yang banyak diminati ini bukan hanya diburu para jemaah maupun para pengunjung IC, bahkan menurut pengakuan Ibu Mari'ah pak Gubernur NTB dan pak Walikota Mataram-pun kerap memborong Es Cendol mereka. "Jualan saya saja sudah sering diborong pak Gubernur dan pak Walikota," tuturnya.
Menurutnya, penjual es cendol di IC itu ada sekitar sepuluh orang.Semuanya berasal dari Dasan Agung dan masih ada hubungan kekeluargaan. Saat wartawan koran ini menikmati Es Cendol buatan bu Mari'ah ini memang cukup memuaskan dahaga. Es Cendol yang dibuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana yakni santan kelapa, gula aren, beras ketan, singkong, dan tambahan es batu ini cukup murah. "Harganya per satu gelas hanya Rp5 ribu saja pak," pungkasnya. (GA. IAG*)
Keberadaan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) yang menjadi salah satu Maha Karya Gubernur NTB, TGB (Tuan Guru Bajang) selain dimanfaatkan sebagai sarana ibadah terbesar bagi ummat Muslim di NTB, sarana wisata religi, juga mendatangkan berkah bagi para penjual Es Cendol atau Es Dawet.
Salah seorang penjual Es Cendol di IC, Ibu Mari'ah (52 thn), warga Dasan Agung Kota Mataram, mengaku kalau hari Jumat dirinya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp500 ribu dari menjual Es Cendol. "Alhamdulillah pak, berkah adanya Islamic Centre, jualan kami cukup laku. Terutama di hari Jumat atau ada acara-acara akbar," ujar ibu Mari'ah kepada Garda Asakota, Sabtu (15/04).
Minuman segar yang banyak diminati ini bukan hanya diburu para jemaah maupun para pengunjung IC, bahkan menurut pengakuan Ibu Mari'ah pak Gubernur NTB dan pak Walikota Mataram-pun kerap memborong Es Cendol mereka. "Jualan saya saja sudah sering diborong pak Gubernur dan pak Walikota," tuturnya.
Menurutnya, penjual es cendol di IC itu ada sekitar sepuluh orang.Semuanya berasal dari Dasan Agung dan masih ada hubungan kekeluargaan. Saat wartawan koran ini menikmati Es Cendol buatan bu Mari'ah ini memang cukup memuaskan dahaga. Es Cendol yang dibuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana yakni santan kelapa, gula aren, beras ketan, singkong, dan tambahan es batu ini cukup murah. "Harganya per satu gelas hanya Rp5 ribu saja pak," pungkasnya. (GA. IAG*)