Wakil Bupati Bima, DMN, saat peresmian |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi RI, Ir. Rida Mulyana, M.Sc, didampinggi Wakil Bupati Bima, Drs.H. Dahlan M.Noer, anggota Komisi VII DPR RI Dapil NTB, Prof. Dr. Kuntoro, Direktur Aneka Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi RI Maritje Hutapea, kepala Dinas Perumahana dan Pemukiman Kabupaten Bima Haerudin, ST, MT, meresmikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan penekanan tobol bersama-sama untuk kebutuhan masyarakat dusun Oi Kapanto desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora. Keberadaan PLTMH ini menggunakan alokasi dana APBN dengan Kapasitas 100 KW senilai Rp6.374.741.000,-
Selanjutnya dilakukan penandatanganan penerimaan aset dari Direktur Aneka Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi RI Maritje Hutapea kepada Wakil Bupati Bima serta penyerahan aset penerang jalan umum sebanyak 125 unit kepada Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Bima Drs. H.Rasyidin.
Foto: Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi RI, Ir. Rida Mulyana, M.Sc |
Usai dilakukan penekanan tombol bersama dan penyerahan asset kepada kedua pemerintahan ini, Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservasi Energi RI, Ir. Rida Mulyana, M.Sc menyampaikan bahwa merupakan salah satu program pihaknya dari pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM, sehingga masyarakat yang berada di dusun Oi Kapantor desa Kawidna Toi Kecamatan Tambora dan sekitarnya dapat menikmati kebutuhan pasokan listrik untuk kebutuhan mereka.
Oleh karena itu kepada pemerintah dan seluruh masyarakat agar dapat menjaga keberadan aset ini sehingga dengan kita jaga bersama maka masyarakat bisa menikmati aliran listrik untuk kebutuhan, karena keberadaan aset dengan dirawat, dijaga bersama-sama. "Pada kesempatan ini saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwasanya keberadaan PLTMH ini juga sangat tergantung dari kebutuhan aliran sungai, sehingga hutan sebagai cadangan penyimpan air untuk dapat dperlihara secara bersama-sama karena kebutuhan PLTMH ini tergantung dari kebutuhan aliran sungai tersebut," ungkap Ir. Rida.
Disamping terkait dengan penyerahan asset Penerang Jalan Umum (PJU) yang diperuntukan untuk Kabupaten Sumbawa sebanyak 125 Unit, pihaknya juga mengharapkan agar keberadaan PJU tersebut dimana dapat dijaga dan dipelihara, hal ini dikarenakan PJU tersebut menggunakan alokasi dana APBN. Dipaparkan pula bahwa keberadaan PJU ini selain sebagai penerang jalan juga dalam rangka unsuk mencegah angka kecelakaan lalu lintas dan angka kriminal.
Selain peresmian PLTMH dan penyerahan aset PJU, pada kesempatan ini pihaknya juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diperuntukan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, keberadaan PLTS ini selain untuk penerang bagi keberadaan pesawat yang tinggal di bandara juga dalam rangka mendatangkan turis mancanegara. "Kami membangun PLTS ini diperuntukan bagi 4 (empat) bandara saja yang salah satunya di Bandara Muhamad Salahudin Bima," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bima, Dahlan M. Noer, mengungkapkan bahwa akses listrik dan sarana prasana jalan memang menjadi kendala utama di wilayah Tambora dan sekitarnya. Padahal wilayah Tambora dan sekitarnya termasuk kecamatan Sanggar memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, budaya dan pariwisata. "Pada hari ini kami sangat bersyukur dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang menjadi pembuka semangat dan memotivasi masyarakat sekitar untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada," ucapnya.
Untuk diketahui, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dibangun menggunakan Anggaran APBN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Tahun 2016 dengan Kapasitas 100 KW senilai Rp. 6.374.741.000,- dengan Daerah Layanan diperuntukkan KTM dan Dusun Dorombolo desa Oi Panihi. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ( PLTMH) Oi Kapanto merupakan sumber ketersediaan listrik di kecamatan Tambora khususnya di Desa Kawinda To’i dan Desa Oi Panihi dan menjadi prioritas penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh bagi masyarakat.
Potensi sumber daya air di wilayah sekitar lingkar Utara Tambora menjadi salah satu pendukung keberadaan Pembangkit istrik Tenaga Mikro Hidro. Oleh karena itu, kata dia, guna mendukung keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro sehingga mampu berjalan dengan baik dan bertahan lebih adalah dengan pemeliharaan alam itu sendiri. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro akan sangat bergantung kepada air, dan itu tergantung pada pemeliharaan hutan. Saya berharap, pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro mampu bersinergi dengan masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian alam.
Makada dari itu keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro merupakan Asset penting bagi masyarakat Tambora dan sekitarnya dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi dan sector strategis lainnya. Dengan adanya aliran listrik, maka segala kebutuhan dan kegiatan masyarakat akan dapat terpenuhi. "Untuk itu, saya mengharapkan kepada camat, kepala desa dan masyarakat agar dapat menjaga dan mengamankan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ini sebagai aset bersama masyarakat dan dimanfaatkan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kawinda To’i dan sekitarnya ini harus terus berfungsi dalam rangka menopang kebutuhan dan hajat masyarakat sekitar. Untuk itulah, perawatan dan pemeliharaan kedepannya menjadi sangat penting agar hasil-hasil pembangunan dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat. Wakil Bupati Bima juga berharap dengan adanya PLTMH ini masyarakat bisa menikmati aliran listrik untuk sarana dan prasaraan penunjang bagi kebutuhannya. Begitu juga disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Dapil NTB Prof. Dr. Kuntoro, bahwa dengan adanya peresmian PLTMH ini pihaknya sangat mendukung keberadaan untuk kebutuhan masyarakat. "Oleh karena itu tolong dijaga dan dirawat asset ini," pesannya. (GA. 212*)