 |
Aksi blokir jalan lintas Wera-Bima yang dilakukan oleh warga Dusun Ntundu Desa Nanga Wera Kecamatan Wera Kabupaten Bima menyebabkan transpotasi di jalur tersebut macet total. Aksi blokir ini diduga dipicu perkelahian antar pemuda di dua desa tersebut. Sekitar pukul 22.00, Minggu (23/4), warga Dusun Ntundu Irfan (28) diduga telah dibacok oleh warga Desa Wora saat menonton orgen tunggal di Desa Wora. Korban mengalami luka bacok pada bagian tangan, punggung, dan pelipis bagian bawah. "Makanya merespon aksi pembacokan ini, kami Warga Ntundu menuntut pelaku harus ditangkap dulu baru akses jalan dibuka," ungkap salah satu Tokoh Pemuda Ntundu,. Hudin, pada Media ini di kantor Polsek Wera (24/4).
Namun hingga saat ini, pihak Kepolisian masih melidik siapa pelaku pembacokan tersebut. Hal ini diakui Kapolsek Wera saat dimintai keterangannya. "Pelaku masih dilidik, kami masih mengambil keterangan saksi, baru mengamankan pelaku," ujar Kapolsek Wera, Iptu Subagio, Senin pagi (24/4).
 |
| Korban pembacokan, Irfan |
Selain pihak Polsek, juga dibantu satu Dalmas personil dari Polresta Bima yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Kompol Wiranata. "Untuk pihak korban, akan dirujuk ke RSUD, sementara pelaku masih diidentifikasi," tambah Wakapokresta. Disinggung terkait upaya pembukaan jalan yang diblokir, Wiranata meminta warga yang melintasi jalur tersebut bersabar. "Karena kami tengah berupaya melakukan negosiasi dengan masyarakat Ntundu," tuturnya. (GA. 777*)
