Ilustrasi |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
BSimpang siurnya informasi yang beredar di masyarakat bahwa pihak SMAN-1 Wera Kabupaten Bima menarik uang SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) sebanyak Rp110 ribu per siswa, dibenarkan oleh Kepala SMAN-1 Wera, Rohani, S.Pd. Kepada Media ini, Selasa, (30/5) Ibu Rohani mengakui adanya penarikan uang tersebut. "Memang ada uang sumbangan sebanyak Rp110 ribu per siswa, uang tersebut disepakati untuk kebutuhan mushalah dan perpustakaan," akunya.
Diakuinya, penarikan uang sumbangan tersebut bukan saja dilakukan pihaknya, Kepsek sebelumnya juga mengambil kebijakan yang sama untuk menarik sumbangan. Meski demikian, isteri mantan Camat Wera tersebut menegaskan bahwa, uang tersebut akan dialokasikan benar-benar pada tempatnya. "Saya benar-benar ingin memperbaiki sekolah, kalau tidak disetujui dan menimbulkan banyak protes, nggak masalah ditiadakan saja. Sumbangan itu bisa dibuktikan dengan keadaan mushalah dan perpustakaan saat ini," tuturnya. (GA. 777*)