Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Trauma yang mendalam kini dialami keluarga korban kebakaran, Jamaludin Ama Novi, Warga Desa Mandala Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Minggu (15/7). Masih segar dalam benaknya, Novi Yanti siswi tamatan MTs Nunggi,Putri pertama dari Jamaludin, saat menyaksikan kobaran api menghanguskan ijazah SDN yang dia banggakan. Tak hanya itu, yang lebih menyedihkan lagi, isi tabungan hasil keringat dari buruh tani habis terbakar. "Usai pulang sekolah, saya pergi kerja di sawah dan kebun orang, dengan gaji setengah hari kerja. Ini demi membantu orang tua membiayai sekolah dan kebutuhan hidup keluarga. Alhamdulillah selama ini terkumpul sekitar Rp3 jutaan, tapi sayangnya hasil keringat saya sendiri tersebut hangus terbakar, " tutur Novi saat curhat pada anggota TKSK Wera Jokomalis,S.Sos.
Kesedihan Jamaludin dan keluarga mengharap empati dari semua pihak. Musibah memang tak bisa dielakan lagi, kita hanya bisa bersabar karena dibalik semua ini mungkin ada hikmah besar yang bisa kita peroleh. Namun, kesedihan Jamaludin tak dapat dirasakan oleh orang yang hanya melihat dan mendengar karena yang terpikir olehnya, saat melihat ketiga anaknya pulang bermain, mereka tidak lagi melihat rumahnya. "Kalau mereka lapar, mereka langsung cari nasi di dapur, kemarin kalau nonton TV dirumah tetangga mereka masih punya rumah untuk tidur kala ngantuk, sekarang mereka tak sebebas itu lagi, keluarga yang punya rumah juga punya anak, " tuturnya sedih.
Tak cukup dengan motivasi hidup agar Jamaludin sekeluarga tetap tegar madapi ujian ini, namun uluran tangan Pemerintah dan semua pihak yang diharapkan untuk memulainya bangkit dari musibah yang menimpanya. Hingga hari ini, tanggap darurat dari BPBD belum ada yang turun, baru Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, dan Camat Wera yang memberikan bantuan pribadi, sementara korban masih dievakuasi di rumah tetangga, demikan ungkapan Kades Mandala H. Mahmud saat turun ke lokasi bersama Kasubag Kesra (16/7).
Sementara Kasubag Kesra mewakili Bupati Bima, mengaku turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi rumah yang terbakar. "Bupati masih keluar kota, InsyaAllah sepulangnya dari Jakarta baru datang memberikan bantuan bagi korban," jelas Kasubag Kesra Ahyani, S.Ag. (GA. Nuski*)