Mataram, Garda Asakota.-
Pendidikan akan berjalan baik dan berimbang jika dijalankan beriringan dengan agama. "Agama dan pendidikan, itulah yang meningkatkan derajat manusia", ungkap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, saat menunaikan Sholat Dzuhur sekaligus memberikan Tausyiah di Masjid Al Bakri Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (05/08/2017). Sebelumnya pada pagi hari, Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan Gubernur NTB dua periode itu, telah menghadiri undangan menjadi penceramah pada acara Tablig Akbar di lapangan 50 Kabupaten Batubara.
Di Masjid Al Bakri Asahan, kehadiran Gubernur Tuan Guru Bajang telah dinantikan oleh ratusan jemaah dan masyarakat di sekitar Masjid tersebut. Dalam tausyiahnya, Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang tidak hanya mengupas betapa pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas daya saing dan peradaban suatu bangsa. Cinta ilmu dan pendidikan adalah jendela masa depan," ujarnya. Karenanya, TGB mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkembangkan semangat cinta ilmu, menekuni dan menjalani pendidikan sepenuh hati, yang diiringi dengan cinta Al Qur'an atau Agama. "Konstitusi kita mewajibkan anggaran 20% bagi pendidikan. Itu sudah benar, karena ilmulah yang membentuk masa depan kita". Jelas TGB. Seraya mengingatkan bahwa untuk meningkatkan kualitas ilmu dan wawasan generasi muda kita, maka kualitas pendidikan itu sendiri harus terus ditingkatkan.
Pada saat itu Gubernur Tuan Guru Bajang juga menyampaikan tentang pesona pulau pulau di NTB yang dikenal dengan sebutan pulau seribu Masjid. Didalam dakwahnya, Gubernur Tuan Guru Bajang juga mempromosikan potensi NTB, khususnya kemajuan pariwisatanya. Dijelaskannya, konsep pembangunan sektor pariwisata disesuaikan dengan kultur Masyarakat NTB yang islami, dimana NTB kini fokus pada pengembangan wisata halal. Bahkan saat ini NTB telah berhasil meraih predikat the best halal tourist di mancanegara, tuturnya. Untuk itu, Gubernur mengundang dan menghimbau masyarakat Kabupaten Asahan dan Sumut umumnya untuk bertandang ke NTB. "Saya tunggu bapak dan ibu di NTB, yang memiliki pulau pulau dengan keindahan luar biasa," ujarnya.
Terkait dengan pendidikan, lebih jauh Gubernur yang juga Al Hafiz itu menjelaskan bahwa untuk memperoleh hasil pendidikan yang baik, maka cara memberikan pengajaran juga harus diperhatikan. Menurutnya, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengedepankan metode atau pendekatan cinta kasih daripada ancaman dan hukuman. "Mari kita didik anak-anak kita dengan penuh kasih sayang", ajak Tuan Guru Bajang.
Maka untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan tangguh, kata Gubernur TGB, para orang tua dan guru harus memperkenalkan anak anak dan para pemuda kita kepada penciptanya, nabinya dan sedikit demi sedikit dengan syariah agama. "Ceritakan tentang keindahan surga, hindari cerita tentang neraka," pinta TGB. Hadir pada saat itu pimpinan DPW IPI Sumut, KH. Dr. Dedi Masri L.C, pimpinan pesantren Darul hikmah, H. Ahmad Fadhillah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Ilham Arafat serta ratusan Masyarakat yang antusias menyambut kedatangan ulama sekaligus umaro tersebut, dengan berebut bersalaman dan meminta foto bersama atau selfi.
(GA. Imam*)