Bupati Bima |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP) Selasa (5/9) membuka secara langsung kegiatan rapat koordinasi evaluasi serapan gabah program UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE) tingkat Kabupaten Bima tahun 2017, di Paruga Nae Kecamatan Bolo. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Ir. Rendra Farid, beserta jajarannya, Dandim 1608 Bima beserta jajaranya, Unsur KUPT Dinas pertanian dan perkebunan, para penyuluh, Gapoktan, Distributor Pupuk, Para kelompok tani, dan mitra bulog.
Bupati Bima menjelaskan bahwa dengan adannya rakor evaluasi ini dalam rangka meningkatkan tanaman Padi, Jagung dan Kedelai. Ketiga tanaman ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang ada di kalangan petani, sehingga dari hasil produksi tanaman ini diharapkan kedepan bisa meningkatkan swasembada pangan. Oleh karena itu, kata dia, melalui rapat koordinasi ini kedepan dalam rangka meningkatkan produksi hasil tanaman ini. "Sehingga melalui rapat ini para petani bisa meningkatkan produksi petanian," ungkapnya.
Keberadaan pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling dominan karena mempunyai fungsi ekonomi yang sangat strategis dan fungsi sosial yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Kegiatan UPSUS Pajale sendiri adalah program pemerintah pusat melalui Kementan RI dengan memprioritaskan pemanfaatan lahan pertanian untuk ditanami khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai. Begitupula terkait dengan peran TNI dan partisipasi masyarakat lainnya diharapkan dapat mengawal jalannya pencapaian swasembada pangan dengan membantu memberdayakan petani dan kelompok tani untuk menanam dan meningkatakan produksi Pajale sesuai dengan teknik budidaya pertanian yang baik.
Bupati yang kerap disapa Umi Dinda ini berharap dengan adanya kegiatan tersebut semua pihak terkait untuk melakukan upaya agar sasaran UPSUS Tahun 2017 di Kabupaten Bima dapat tercapai dalam menunjang terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Bima. "Selain itu melalui Rakor ini, diharapkan dapat menghasilkan berbagai solusi dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang dihadapi sehingga dapat memberikan manfaat guna terwujudnya swasembada pangan,” imbuhnya pula.
Ir. Rendra Farid |
Sementara, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Ir. Rendra Farid, mengatakan, semenjak dicanangkannya upaya mencapai swasembada pangan melalui program upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (pajale) pada tahun 2015, produksi padi (gabah) kabupaten Bima terus mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Produksi padi tahun 2015 sebanyak 361.838 ton meningkat menjadi 389.603 ton pada tahun 2016 dan diperkiran tahun 2017 akan mencapai 410.267 ton. Keadaan yang sama juga terjadi pada komoditi jagung dimana produksi jagung tahun 2015 sebanyak 151.316 ton, kemudian tahun 2016 menjadi 193.344 ton dan diperkiran tahun 2017 menjadi 256.634 ton. Sedangkan komoditi kedelai mengalami trend menurun disebabkan oleh berkurangnya areal tanam kedelai sebagai akibat alih komoditi kedelai ke jagung.
Rendra menambahkan, pada tahun tahun 2016 untuk luas tanam komoditi padi mencapai 80.440 Ha sementara itu pada tahun 2017 mencapai 82.243 Ha dengan luas panen mencapai 80.598 H,dan provitas ( KW/ Ha) mencapai 50,90 sehingga mengalami peningkatan produksi (ton) 410.267. Sementara itu pada komoditas Jagung pada tahun 2016 mencapai 29.649 dan tahun 2017 meningkat sebesar 41.631 Ha. Luas panen pada tahun 2016 mencapai 29.227 dan tahun 2017 meningkat sebesar 39.549 Ha, sementara itu untuk provitas tahun 2016 mencapai 66.15 Ha dan tahun 2017 mencapai 64,89, sehingga pada mengalami peningkatan produksi (ton) 256.634. untuk produksi Kedelai pada tahun 2016 luas tanam mencapai 29.599 tahun 2017 meencapai 24.693 ton, luas panen tahun 2016 mencapai 29.091 dan tahun 2017 mencapai 23.954 sehingga untuk jumlah produksi mencapai 40. 698. Meningkatnya luas areal sawah ini diakibatkan adanya program cetak sawah baru, dimana pada tahun 2015 luas areal cetak sawah Kabupaten Bima 5.000 Ha kemudaian pada tahun 2016 seluas 2000 ha, sedangkan pada tahun 2017 program cetak sawah Kabupaten Bima seluas 500 Ha sehingga berdampak pada meningkatnya luas lahan sawah Kabupaten Bima. Jika pada tahun 2014 luas lahan sawah Kabupaten Bima 35.384 Ha, maka bertambah menjadi 42.963 Ha tahun 2015 dan tahun 2016 luas areal sawah menjadi 46.750 Ha. (GA. 212*)