Foto: Anggota Komisi V DPRD NTB, Mohammad Sobirin |
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi NTB disarankan untuk bisa memberikan santunan kematian terhadap keluarga sepuluh jamaah haji yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H. Nasruddin, jumlah jamaah haji asal provinsi NTB yang meninggal dunia di Mekkah Arab Saudi mencapai jumlah sepuluh (10) orang. Sepuluh orang jamaah haji ini meninggal dunia akibat dugaan kecelakaan, penyakit jantung dan gangguan pencernaan. “Mudah-mudahan pemerintah kita melalui Biro Kesra Provinsi NTB dapat memberikan perhatian berupa santunan atau apapun bentuk bantuannya kepada keluarga para jamaah yang meninggal pada saat melaksanakan ibadah haji sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para jamaah haji,” saran anggota Komisi V DPRD NTB, Mohammad Sobirin, sebagaimana disampaikan kepada sejumlah wartawan, Senin (11/09).
Pemberian santunan ini menurut Politisi Partai Gerindra NTB ini diluar daripada asuransi yang memang menjadi hak para jamaah. “Jadi santunan yang diberikan ini adalah diluar asuransi yang sudah menjadi hak para jamaah. Santunan ini merupakan wujud dari kepedulian pemerintah terhadap para jamaah haji yang meninggal di tanah suci sebagai sebuah wujud sambung rasa antara pemerintah dengan para jamaah haji,” timpal pria asal dapil Lobar dan KLU ini.
Adapun sepuluh jamaah haji yang meninggal di tanah suci berdasarkan data Kementerian Agama Provinsi NTB yakni Juhur Arya Banjar Getas Bin Lalu Hasbullah meninggal di Pemondokan pada tanggal 27 Agustus dan Muhdin Muhrim Raudah Bin Muhrim yang berasal dari Kabupaten Lombok Tengah.
Mursayyid Supardi Ahmad Bin Supardi warga Kelurahan Pancor Kecamatan Selong, Marhan Bahruddin Abidin Bin H Pahruddin warga Dusun Batuyang Lauk Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya. Inaq Susiadi pohgading pringgasela dan Rusdin Umar, Muhammad bin Amaq Umar Dusun Terara Selatan Desa Terara Kecamatan Terara. Muhtar Soro Idris Bin Soro warga dusun Sorilumbi RT 08 RW 04 Ambalawi Desa Kole Kecamatan Wera, Usman Ismail Note Bin Isma alamat dusun sori na’e RT07 Rw03 Lambu Desa Mangge Kecamatan Sape. Dan Fajar Muhammad Sajrah asalah Parampuan Labuapi Lobar. (GA. Imam*).