Mataram, Garda Asakota.-
Sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bima kembali terdampak luapan air akibat hujan lebat yang melanda daerah tersebut pada Senin tanggal 22 Januari 2018. Berdasarkan laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, hujan lebat yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bima pada Senin 22 Januari 2018 sejak pukul 15.45 wita hingga pukul 18.30 wita di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima berdampak pada terjadinya luapan air sungai Lampe Kota Bima meluap.
“Sungai Lampe yang bermuara ke Sungai Padolo meluap sehingga luapannya menggenangi perkampungan Sigi RT 09 RW 03 Kelurahan Paruga dengan tingkat tinggi genangan berkisar pada 10 cm hingga 30 cm,” jelas Kepala BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, kepada wartawan media ini usai melaporkan kejadian luapan air di wilayah Kota dan Kabupaten Bima kepada Gubernur NTB, Selasa 23 Januari 2018.
Menghadapi luapan air tersebut, pihak BPBD menurutnya terus melakukan pemantau keadaan di daerah hulu dan memberikan bantuan nasi bungkus serta air mineral kepada masyarakat terdampak yang disalurkan oleh BPBD Kota Bima. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan masyarakat terdampak berdasarkan data BPBD adalah sekitar 10 kepala keluarga,” ungkapnya.
Pada Senin 22 Januari 2018, juga terjadi bencana luapan air sungai yang menerpa Desa Sie dan Desa Tangga di Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Upaya yang dilakukan oleh BPBD menurut Rum adalah melakukan evakuasi masyarakat terdampak ke rumah warga yang tidak terpapar luapan banjir dan menyalurkan sekitar 400 nasi bungkus serta air mineral ke masyarakat terdampak oleh BPBD Kabupaten Bima.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa akibat luapan air ini dan sekitar enam (6) unit rumah warga rusak berat akibat terdampak banjir,” bebernya.
Pagi ini, Selasa 23 Januari 2018, BPBD Provinsi NTB akan memberangkatkan sejumlah bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir dengan menggunakan truk dan mobil L300 milik BPBD Provinsi NTB. (GA. Imam*).