Mataram, Garda Asakota.-
Masyarakat NTB terus memberikan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023, TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi, atau yang dikenal dengan sebutan pasangan AMAN.
Dukungan untuk pasangan AMAN kali ini diperlihatkan oleh 50 orang perwakilan nelayan di Pulau Lombok yang tergabung dalam Jaring Amanat Nelayan Nusa Tenggara Barat (Jaring AMAN NTB, Red) menyatakan diri siap mendukung sekaligus memenangkan paslon Ahyar-Mori pada Pilgub NTB 2018 mendatang.
“Kami bukan hanya mendukung. Tapi kami juga siap memenangkan Ahyar-Mori pada 27 Juni 2018 mendatang,” demikian dikatakan Viken Madrid selaku Koordinator Jaring AMAN NTB saat deklarasi pro Ahyar-Mori di Pantai Gading Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Sekarbela, Kamis 1 Maret 2018.
Menurutnya, ada hal yang luar biasa atas kepedulian serta perhatian TGH Ahyar Abduh terhadap para nelayan. Dimana pada umumnya, masyarakat yang meminta untuk ditemui oleh para calon. Namun hal itu berbanding terbalik dilakukan oleh Ahyar Abduh, yang mana pasangan dari Mori Hanafi itu menyatakan diri untuk bertemu bertatap muka dengan para nelayan secara langsung.
“Beliau yang minta bertemu dengan kami. Ini kan luar biasa dan kami menyambut baik. Kita juga berharap beliau menang,” kata Viken.
“Yang pasti, dari 64 ribu jumlah total nelayan di NTB, 30 ribu orang nelayan yang tergabung menjadi anggota Jaring AMAN NTB siap memenangkan Ahyar-Mori,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Ahyar Abduh mengaku bahagia dan sangat bangga bisa bertemu sekaligus bertatap muka secara langsung dengan para nelayan NTB. Ia juga meyakini, bahwa harapan para nelayan pada dasarnya sama dengan apa yang diharapkan olehnya yakni kehidupan yang lebih baik menyangkut keadilan dan kesejahteraan para nelayan.
“Saya bangga sekali hari ini. Saya juga hadir disini menunjukkan tekad dan keseriusan saya, bahwa saya peduli dengan para nelayan. Karena keadilan dan kesejahteraan nelayan juga salah satu dari program pokok yang kami perioritaskan,” ucapnya.
Untuk itu, pasangan dengan jargon ‘Dwi Tunggal-NTB Untuk Semua’ mengajak para nelayan khususnya untuk merapatkan barisan untuk berjuang bersama.
“Insya Allah, jika saya dan pak Mori dikehendaki menjadi NTB 1 dan NTB 2, maka nelayan aman dan sejahtera,” demikian Ahyar Abduh. (GA. 211*)