 |
| Foto: Suasana penyambutan LUTFI-FERI di lingkungan Suntu Kelurahan Paruga, Minggu malam (25/3). Ratusan pasukan Obor ikut menyemarakkan. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kehadiran Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bima, HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (LUTFI-FERI) periode 2018-2023 selalu disambut suka cita dan meriah oleh komponen warga masyarakat di hampir semua wilayah Kelurahan.
Yel-Yel Salam Perubahan dan Salam 2 Jari menggema di mana-mana. Tak terkecuali ketika Paslon yang diusung sembilan Parpol (Golkar, PAN, Gerindra, PPP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PBB) ini hadir silaturahim dan Pengukuhan Tim Pemenangan LUTFI-FERI di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Rasanae Timur, Minggu malam (28/8/2012) dan di lingkungan Suntu Kelurahan Paruga, Minggu malam (25/3).
Menariknya, luapan kegembiraan menyambut kehadiran LUTFI-FERI kerap diekspresikan dengan bersama-sama menenteng ratusan bahkan ribuan obor oleh kalangan muda maupun para orang-tua.
Biasanya, bakdah Isya' ribuan warga masyarakat sudah berkumpul untuk mempersiapkan penyambutan sosok yang diyakini dapat membawa perubahan di Kota Bima lima tahun kedepan. "Dalam peristiwa dan tradisi politik, pawai obor ini memang terbilang baru bahkan mungkin baru terjadi.
Tradisi obor yang dilakukan pasangan LUTFI-FERI merupakan peristiwa mengejutkan untuk warga KOTA BIMA," ungkap salah seorang netizen Bung Zepe dalam akun FB-nya, Minggu pagi (25/3).
Menurutnya, tradisi obor biasanya hanya bisa jumpai di setiap momentum Idul Adha dan Idul Fitri, sebagai bentuk solidaritas kebersamaan silaturahim khususnya warga bima. Namun beda dengan pasangan LUTFI-FERI, tradisi obor sebagai pertanda dan memberi peringatan kepada warga Kota Bima sekaligus mengajak warga Kota Bima supaya bangkit dari segala kegelapan.
"Api yang menyala merupakan suatu bentuk filosofi tradisi kepemimpinan yang peka terhadap segala persoalan sosial. LUTFI-FERI adalah cahaya perubahan." imbuhnya.
Sementara itu, menanggapi fenomena "Pasukan Obor" yang kerap mewarnai penyambutan Paslon Nomor Urut-2 ini, Politisi PKB, Ardy, menyebutkan bahwa pasukan obor adalah loyalis sejati pasangan LUTFI-FERI yang menyebar di seluruh RT dan RW serta Kelurahan se-Kota Bima.
Dan inipun, kata dia, menyampaikan pesan bahwa sesungguhnya pasukan obor adalah pasukan yang secara sadar menyambut Pilkada Kota Bima dengan semangat kebersamaan. Kebersamaan inilah yang menjadikan Tim LUTFI-FERI itu selalu mengedepankan nilai-nilai Demokrasi yang sehat dan menyehatkan.
"Insya Allah Demokrasi riang gembira selalu dikedepankan oleh Tim LUTFI-FERI, dan InsyaAllah kami akan lakukan hal-hal positif pada pasangan LUTFI-FERI tanpa harus menjelekkan pasangan yang lainnya," demikian Ardy. (GA. 212*)
