Lombok Barat, Garda Asakota.-
Ribuan Alumni santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islahuddiny, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) begitu semangat untuk memenangkan pasangan Cabup dan Cawabup Lobar HM. Izzul Islam-TGH. Khudari Ibrahim, pada Pilkada Lobar kali ini.
Apalagi, dukungan kepada Mantan Anggota DPR RI dan putra almarhum TGH. Ibrahim itu didukung dan direstui oleh TGH. Safwan Hakim, Pengasuh Ponpes Nurul Hakim yang dulu sempat menimba ilmu di Ponpes Al Islahuddiny itu.
Selain itu, kakak kandung TGH. Khudari Ibrahim, yakni TGH. Muchlis Ibrahim selaku pimpinan Ponpes juga menyuarakan agar seluruh alumni bersatu padu menggalang dukungan guna menyatukan suara memenangkan paslon nomor urut satu tersebut.
Kedua tokoh sentral ulama di Gumi Patut Patuh Patju itu datang langsung bersama puluhan tokoh agama, serta ribuan alumni Ponpes Al Islahudiny yang datang dari berbegai pelosok wilayah Lobar pada kegiatan Temu Silaturahmi Ikatan Keluarga Besar Alumni (Ikaba) Al Islahuddiny, Minggu (18/3) kemarin.
“Kita datang kemari adalah bentuk solidaritas kita dalam mendukung alumni kita yang tampil dalam Pilkada Lobar. Ini adalah ciri kita sebagai umat islam yang tidak pernah lupa akan jasa para ulama yang telah mendidik dan membesar kita selama ini,” ujar pimpinan Ponpes Al Islahuddiny, TGH. Muchlis Ibrahim dalam sambutannya, kemarin.
Menurutnya, dalam konteks pemerintahan, terlihat sudah banyak pemimpin di pemerintahan yang melupakan jasa para ulama, tak terkecuali di Lobar. Hal itu terlihat dari alokasi biaya dari APBD Lobar yang sangat minim menyentuh kalangan pendidikan yang dikelola oleh lembaga ponpes.
Padahal, sudah seharusnya alokasi 20 persen dari total APBD itu harus diberikan pemerintah daerah untuk kalangan ponpes. “Bagaimana umat islam bisa sejahtera jika para ulamanya tidak dimakmurkan. Untuk itu, perlu kita bersatu padu agar ulama bisa dimakmurkan dengan memilih pasangan yang berjargon pesantren, yakni nomor urut satu,” tegas Muchlis Ibrahim.
Meski menginstruksikan ribuan alumni Islahuddiny bersatu memenangkan paslon Izzul-Khudari, namun Muchlis Ibrahim berpesan agar cara yang digunakan untuk merebut hati pemilih dengan tetap mengedepankan kesantunan.
Sebab, Pilkada itu adalah ajang adu gagasan dan kegiatan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. “Dalam Islam, pilkada itu adalah ajang fastabiqul khairat, sehingga kita wajib tidak mencela para calon lainnya. Mari, sebagai alumni kita bertanggung duduk di barisan paling baik untuk tidak mencela siapapun dalam meraih simpati masyarakat,” kata mantan anggota MPR RI itu.
Relawan alumni untuk mendukung Izzul-Khudari (Zulkair) yang digagas para alumni Pondok Pesantren Al Islahuddiny,Kediri di Lobar itu terbilang cukup banyak.
Pimpinan Ponpes Nurul Hakim, TGH. Safwan Hakim mengaku, jika kedatangannya sebagai alumni, lantaran terpanggil untuk bahu-membahu bersama ribuan alumninya untuk menyuport perjuangan paslon nomor urut satu dalam menatap Pilkada Lobar kali ini.
“Jika alumni kompak, itu tandanya kita menghargai jasa guru kita yakni, almarhum TGH. Ibrahim yang telah mengajarkan kita ilmu agama dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sementara itu, Calon wakil bupati Lobar TGH. Khudari Ibrahim mengaku, tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap para guru, soniornya serta ribuan alumni yang rela datang dari berbagai pelosok wilayah Lobar ditengah kesibukannya dalam kegiatan temu alumni kali ini.
“Kehadiran ini akan makin membuat semangat saya bersama Pak Izzul kian optimis menatap Pilkada Lobar. Tentunya, semua program pemerintahan akan bisa diwujudkannya manakala ada keterlibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, khususnya para ulama dalam setiap penyusunan program itu,” tegasnya.
Ketua DPC PKB Lobar itu memastikan, semua program pembangunan yang telah diprogramkannya bersama HM. Izzul Islam. Diantaranya, pariwisata halal, agrobisnis pertanian dan pemberdayaan masyarakat melalui program perumahan DP 0 persen akan banyak melibatkan partisipasi masyarakat.
“Kami berkomitmen tidak akan pernah sekalipun melupakan jasa ulama. apalagi, sampai meninggalkan masyarakat di seluruh lapisan. Insya Allah, Zulkhair akan lebih berpihak dan mengayomi seluruh lapisan masyarakat tanpa ada satu kelompok apapun yang ditinggalkan,” tandas Khudari Ibrahim. (GA. 215*)