Prosesi wisuda STT Bima |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sebanyak 117 Mahasiswa dan Mahasiswi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bima sukses diwisuda dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Angkatan ke-2 Sarjana Strata Satu (S1) STT Bima angkatan 2017-2018 di gedung Conventional Hall Paruga Nae Kota Bima, Selasa (23/4). Pantauan langsung wartawan, prosesi pelantikan kelulusan mahasiswa perguruan tinggi yang ”embrio” nya dirintis oleh mantan Bupati Bima, Drs. H. Zainul Arifin, ini berjalan lancar dan sukses.
Selain hadir unsur civitas akademika STT Bima, prosesi wisuda juga terlihat hadir Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra, Ketua Yayasan STT Al-Ikhwan Salama, Drs. H. Zainul Arifin, Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer (DMN), Staf Ahli Walikota Bima, Ketua Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Swasta, serta sejumlah anggota DPRD Kota dan Kabupaten Bima. Diantara undangan, juga hadir Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima No. Urut 2, HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (LUTFI-FERI).
Ketua STT Bima, M. Irfan, S.Sos, M. Si, menjelaskan bahwa dari 117 orang Mahasiswa dan Mahasiswi STT Bima yang akan diwisuda tersebut sebanyak 96 orang diantaranya Sarjana Program Studi Teknik Sipil dan 21 orang Sarjana Teknik dari Program Studi Teknik Lingkungan.
Menurutnya, upacara Wisuda Sarjana semacam ini sudah merupakan sebuah tradisi di semua perguruan Tinggi di seluruh Indonesia termasuk STT Bima yang pada hari ini Selasa 3 April 2018 setelah melalui sebuah proses panjang dan tantangan luar biasa, hingga akhirnya melalui Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra dan telah mendapatkan rekomendasikan dari Kemenristek RI.
"Hingga pada hari ini dapat mewisuda Sarjana khususnya program studi Teknik Sipil yang selama ini mungkin didamba-dambakan oleh kita semuanya," ungkapnya.
Sementara itu, melalui Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ikhwan Salama Bima, Drs. H. Zainul Arifin, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Koordinator Kopertis Wilayah VIII yang telah banyak membantu memperjuangkan status STT Bima hingga menjadi sebuah Lembaga Perguruan Tinggi Swasta di Bima yang sudah Terakreditasi.
Ia menyebutkan bahwa, karena rasa cintanya yang begitu besar kepada STT Bima Koordinator Kopertis rela membatalkan acara yang sama di Alor hanya untuk menghadiri memenuhi upacara Wisuda STT Bima. "Untuk itu, secara khusus kami ucapkan Terimakasih kepada bapak Koordinator Kopertis Wilayah VIII," ungkapnya.
Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M. Si, mengaku setahun setelah dirinya menjadi Kopertis pada 2016 silam pernah menyambangi STT Bima dalam sebuah agenda sidak, namun pada saat itu dirinya merasa kaget dan sedikit risau melihat kondisi STT saat itu.
"Sekolah ini harus dibina, tidak mungkin dibinasakan, mengapa??. Singapura itu tidak ada apa-apanya, luasnya hanya 917 km2 mungkin seperenam dari wilayah Bima. Tapi mengapa mereka hebat dan mereka berhasil?, tidak punya air, kebun, gunung, sawah penduduknya hanya 5,5 juta tetapi income mereka luar biasa. Karena itulah saya harus ke Bima dan harus saya hidupkan STT ini dengan segala cara," paparnya.
Diakuinya, banyak orang-orang hebat di Negara ini berasal dari Bima. Dua kali orang Bima jadi Ketua MK itu semua karena pendidikan. "Jadi kalau ingin jadi orang hebat maka jangan beli martabat," ucapnya.
Sambil berdendang Koordinator Kopertispun menyerukan kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati untuk tidak mudah menyerah. "Saya orang termiskin di dunia, yang tak punya orangtua tatkala umur enam bulan, ayahku tiada ibuku pun menikah lagi, maka jadilah saya yatim piatu.
Namun karena semangat tak mudah menyerah itu ada dalam diri jadilah saya seperti saat ini, sering aku terjatuh namun selalu di atas. Itulah STT Bima yang benar-benar hebat, jangan kau ragukan Tamatan STT Bima di Kota Bima, dulu statusku tidak jelas sekarang sudah jelas karenanya kuliah di STT Bima pasti akan jadi orang hebat dan saya yakin kepada anda semuanya bahwa anda akan menjadi orang hebat nantinya.
Banyak orang Bima hebat di daerah lain tetapi saya ingin kalian hebat di Daerah mu sendiri yaitu Bima, Bima kecil kotanya namun besar khasiatnya," ucapnya memberi spirit kepada para wisudawan yang memenuhi gedung Paruga Nae. Mengakhiri sambutannya, Prof I Nengah, kembali bepesan. "Hari ini saya diwisuda, hari ini pun saya sangat bahagia mau bilang apapun saya tak sanggup, berkata-katapun aku gugup. Mulai sekarang aku akan mandiri untuk jadi orang sukses," imbuhnya.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Nor, secara khusus menyampaikan apresiasi kepada STT Bima yang dalam rentang waktu dua tahun terakhir telah mampu mencatatkan diri sebagai salah satu Lembaga Perguruan Tinggi terkemuka yang mengalami perkembangan pesat.
Sesuai yang telah disampaikan oleh Koordinator Kopertis bahwa STT akan menjadi kumpulan orang orang hebat keilmuannya di bidang Teknik. Pada dasarnya keberhasilan dalam pengelolaan Sarana Prasarana dan pemanfaatan sumber daya kampus sangat optimal sehingga bisa mengantarkan STT Bima menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menuntut ilmu pada kampus yang representatife, khususnya di bidang Teknik tentunya keberhasilan ini tidak datang dengan sendirinya tanpa adanya kerja keras dari manajemen Kampus yang telah mampu melewati dan memanfaatkan secara optimal segala sumber daya kampus yang ada.
"Saya berharap kepada Lulusan STT Bima ini kedepan di samping menjadi lulusan keilmuan yang baik harus juga menjadi lulusan yang kreatif, kritis, analisis yang baik di samping itu juga harus menjadi lulusan yang mempunyai rasa Disiplin yang tinggi.
Pada akhir sambutannya, dia mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati STT Bima yang telah diwisuda. "Semoga mampu mengaplikasikan apa yang telah diperoleh selama di STT di tengah-tengah masyarakat. Kepada para wisudawan dan wisudawati Sekolah Tinggi Teknik Bima yang telah di wisuda semoga mampu mengaplikasikan apa yang telah di peroleh selama di STT di tengah-tengah masyarakat," pesannya. (GA. 003*)