Patut diakui peningkatan dunia pendidikan di Kota dan Kabupaten Bima mengalami kemajuan positif meski di satu sisi masih banyak kekurangan yang harus diatensi lagi. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan kopetensi guru, terutama sekali kopetensi guru TK PAUD, SD dan juga SMP. Harus diakui, masih banyak dijumpai guru mengajar yang bukan kopetensinya. "Terutama sekali di tingkatan TK PAUD dan SD. Karena DII, D III PGSD sudah tak ada lagi di wilayah kota dan kabupaten Bima," ungkap Ketua Lembaga STKIP Bima, Doktor Amran AR, kepada Garda Asakota, Jumat (12/10) di ruangan Kepala Dinas Dikbud Kota Bima.
Melihat kondisi itu, Lembaga Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima berencana membuat MoU kerja sama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan juga peningkatan kopetensi guru. Kegiatan tersebut, kata dia, sudah menjadi kewajiban lembaga Kampus STKIP Bima sebagai profesinya untuk membentuk program dalam meningkatlan mutu pendidikan serta kopetensi guru. Karena menurutnya di TK PAUD sangat minim pengajar yang sesuai bidangnya. "Apalagi hasil survei kami, guru pengajarnya di TK PAUD yang bukan kopetensinya. Untuk itu STKIP Bima memiliki program baru membuka prodi baru yakni prodi D II PGSD yang bertujuan meningkatkan mutu guru sesuai kopetensi di bidang TK PAUD termasuk jenjang SD dan SMP," tutur Amran.
Diakuinya, pihak Dikbud sangat merespon keinginan pihaknya karena nantinya lembaga STKIP akan menyediakan fasilitas serta menyiapkan guru pendidik. Sementara di pihak Dikbud menyediakan siswanya dalam hal ini para guru sebagai peserta Diklat atau Pelatihan. Yang pasti, sambungnya pihak STKIP siap menyediakan fasilitas dan juga guru pendidik selama Diklat itu berlangsung. "Dan MoU itu akan menjadi bahan operasional kami sebagai bentuk kerja sama meningkatkan khususnya TK PAUD," ujarnya seraya menyebutkan bahwa eksekusi penawaran ini InshaAllah dalam waktu dekat akan direalkan.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M. AP, mengapresiasi niat lembaga STKIP Bima yang mengajak pihaknya bekerja sama dalam meningkatkan mutu serta kopetensi guru khususnya di tingkat TK PAUD. Karena menurutnya guru pengajar di TK PAUD, banyak yang bukan dari kopetensinya alias bukan bidangnya. "Penawaran STKIP sangat brilian untuk membuka ruang dalam meningkatkan mutu guru khususnya di TK PAUD," ujarnya. Kebetulan juga, kata dia, hanya Kota Bima yang memiliki Perda dalam meningkatkan mutu guru. "Sehingga dengan niat baik dari STKIP saat ini sungguh tepat membuka program ini. Kebetulan Dikbud juga belum merumuskan untuk program di tahun 2019 mendatang. Jadi, sangat tepat penawaran lembaga STKIP yang mau bekerja sama dengan Dikbud dalam rangka meningkatkan mutu dan juga kopetensi guru," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kadis juga meminta pihak lembaga STKIP untuk dapat membina sekolah-sekolah model di Kota Bima. Karena sekolah tersebut sudah ditetapkan oleh Propinsi NTB. "Semoga aja dengan adanya program ini, dapat meningkatkan kopetensi guru dan menjadikan tauladan bagi siswa dan siswi khususnya di tingkat TK PAUD," pungkasnya. (GA. 355*)