Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri melakukan peletakan batu pertama pembangunan pusat pendidikan dan dakwah Wahdah Islamiyah Kabupaten Bima (PPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Bima) pada jenjang PAUD, SDIT, SMPIT, SMAIT serta Ponpes Tahfidzul Qur’an yang berlokasi di Desa Dena Kecamatan Madapangga, Kamis (11/10). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Camat Madapangga, para pengurus Yayasan dan Pembina Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah.
Usai menyerahkan Plakat dan bantuan dana sebesar Rp20 juta yang diterima oleh Ketua Yayasan Ponpes, Saifuddin, S.Pdi, Bupati Bima menegaskan bahwa pendirian lembaga pendidikan dalam perjalanan suatu bangsa tidak terlepas diri dari tujuan untuk turut berkontribusi bagi kemajuan masyarakat termasuk juga bagaimana menegakkan spirit keberagamaan. "Kehadiran pesantren memberikan dampak positif bagi masyarakat yang mengitarinya," tegasnya.
Menurutnya, hubungan antara Pesantren dengan lingkungan menjadi sebuah interaksi sekaligus merupakan wahana tumbuh dan berkembangnya proses pengembangan. Sebagai pencetak ulama dan generasi yang Qur’ani, keberadaan pesantren juga mewariskan khazanah pemikiran tradisional ulama dari masa lalu ke masa sekarang. Dia berharap kedepannya dengan adanya peletakan batu pertama Pusat Pendidikan dan Dakwah Islamiyah Kabupaten Bima ini dapat mewujudkan generasi bangsa yang cerdas, terampil dan berahlakul karimah.
Sementara itu, menurut Ketua YPWI Kabupaten Bima, Saifuddin, S.Pdi, mengungkapkan bahwa di atas lahan tersebut akan dibangun sarana pondok pesantren mulai dari tingkat SDIT, SMPIT, dan SMAIT. Menurutnya, pembaguan sarana dan prasarana ini merupakan salah satu wujud dari komitmen pihaknya selaku Ketua Yayasan agar anak-anak yang akan mengenyam dunia pendidikan mendapatkan porsi yang lebih, terutama pada dunia pendidikan Islam. "Sehingga pada akhirnya nanti anak-anak yang mengabdi di sekolah ini akan dipersiapkan untuk melaksanakan dakwah serta dapat meneguhkan fungsi dan peran pengembangan pendidikan Islam kelak," harapnya. (GA. 212*)