Abuya saat menikmati sajian Kopi Kedelai khas Kedai Ilo Peta Kota Bima, Senin 18 Maret 2019.
Selama ini, publik tentu sangat mengenal cita rasa kopi yang terbuat dari biji-bijian kopi. Namun, pecinta kopi pasti tidak akan percaya, ternyata ada juga sajian kopi yang bahannya bukan dari bijian kopi, tapi diolah dari biji-bijian tanaman kedelai yang diramu sedemikian rupa sehingga memiliki cita rasa tinggi seperti kopi. Dan sajian khas Kopi Kedelai ini hanya bisa dijumpai di Cafe Uma Ilo Peta Kota Bima.
Bahkan sosok sekelas H. Zainul Arifin atau yang akrab disapa Abuya, mantan Bupati Bima ini, sangat menikmati aroma dan cita rasa Kopi Kedelai ini. Saat berkunjung ke kedai yang menjadi langganannya di Kedai ilo Peta yang terletak di Kelurahan Penatoi Kota Bima, Abuya yang juga seorang pecinta kopi ini mengaku sangat jatuh hati dengan suguhan Kopi Kedelai yang menjadi salah satu menu andalan Kedai Ilo Peta.
"Sudah beberapa hari ini saya sering berkunjung ke ilo Peta ini hanya untuk bersantai dan minum kopi. Tapi belum pernah saya mencoba kahawa kedelai (kopi kedelai), namun pada kesempatan yang tidak di sangka-sangka saya didatangi oleh pemilik kedai kopi ilo peta, dan saya ditawarkan untuk mencicipi kopi yang belum pernah saya temukan di daerah-daerah lainnya. Saya pun merasa kaget ketika pemilik kedai tersebut menawarkan kepada saya salah satu kopi yang menjadi minuman spesial di Ilo Peta, yaitu kahawa kedalai (kopi kedelai)," ujar Abuya mengawali pembicaraannya dengan wartawan media ini, Senin 18 Maret 2019, di Kedai Ilo Peta Kelurahan Penatoi Kota Bima.
Menurutnya, awalnya dirinya berpikir bahwa kopi kedelai ini adalah kopi yang diracik dari bahan dasarnya kopi dan kedelai. "Ternyata setelah saya tanya-tanya dan mencicipinya ternyata kopi kedelai ini merupakan kopi yang bahan dasarnya kedelai tanpa campuran. Dan rasanya pun luar biasa menurut saya, karena baru kali ini saya menikmati kopi tanpa ada efek samping. Biasanya saya di rumah meminum kopi racikan saya sendiri dari biji kopi dan rempah-rempah yang memiliki unsur kafein yang begitu banyak sehingga membuat saya susah untuk tidur cepat di waktu malam. Dan saya rasa kahawa kedelai (kopi kedelai) ini akan menjadi solusi buat saya untuk menikmati kopi tanpa efek samping," timpal Abuya memuji cita rasa Kopi Kedelai.
Abuya pun berharap agar kiranya pemilik kedai kopi ini harus tetap menjaga cita rasa kopi kedelainya dan tetap terus berinovasi untuk mengembangkan kopi kedelai tersebut.
Sementara itu, M. Furqan Putrangga yang biasa di sapa Dicky, Pemilik kedai kopi merasa bangga dengan kunjungan H. Zainul Arifin, mantan Bupati Bima, yang juga pencinta dan penikmat kopi.
"Dan pada kesempatan itu pula saya mencoba menawarkan kopi kedelai yang menjadi mimuman spesial di kedai kami. Dan Alhamdulillah, masukan dan komentar positif yang saya terima dari para pengunjung lebih-lebih dari mantan Bupati Bima tersebut sangat luar biasa. Alhamdulillah sampai pada hari ini masyarakat lokal dan luar lokal pun sudah berkunjung di kedai kopi kami, hanya untuk menikmati kopi kedelai mulai dari staf Wakil Presiden, tamu dari Malaysia, Kalimantan, Jogja, dan Lombok," kata Dicky penuh semangat.
Berkah kopi kedelai ini, Dicky mengaku berhasil mendapatkan omset perbulan hampir puluhan juta rupiah. "Ini semua berkat dukungan dari keluarga dan teman-teman saya, lebih-lebih teman saya yang sudah menginspirasi dan memotivasi saya yang bernama Akmal dan Baron yang juga sekarang sebagai wirausaha sukses yang ada di Bima dan sekarang sudah memiliki produk Bawang Goreng Baba Dae," imbuhnya.
Dicky mengaku sangat berharap sekali dukungan dari Pemerintah Kota Bima, lebih-lebih untuk membantu memasarkan lebih luas lagi produk-produk kreatifnya masyarakat Kota Bima. "Dengan demikian akan lebih menambah animo masyarakat luar Bima untuk berkunjung dan mengetahui produk asli Bima," harapnya. (GA. Yan*)