Mataram, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Doktor Zulkifliemansyah, pada prinsipnya mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, yang telah menyampaikan surat secara tertulis terkait dengan aspirasi perbaikan Jalan provinsi ruas Tawali-Wera sebagaimana diaspirasikan oleh elemen warga Kecamatan Wera dan Sape. "Saya sudah terima suratnya, terima kasih kepada Ibu Bupati," ucapnya usai acara jumpa Bang Zul di kantor Gubernur NTB, Jumat (12/7).
Hanya saja kepada wartawan, Gubernur sempat menyesalkan sebagian dari elemen masyarakat yang meminta sesuatu pembangunan harus diawali dengan aksi-aksi demonstrasi dan tutup jalan. "Kasihan Bimanya, nanti dipersepsikan wilayah kita tidak aman. Jadi, tidak harus setiap minta sesuatu itu harus pakai demo-demo, tutup jalan kiri kanan karena. Kasihan daerah kita ini di mata investor nanti dipersepsikan wilayah kita ini tidak aman," ucapnya.
Dia menegaskan, jika semua keinginan pembangun jalan dan meminta hari itu juga (direalisasikan, red). Maka hal itu tidak mungkin langsung riilkan. "Yah nggak bisa dong karena semuanya ada mekanismenya, ada proses tendernya. Nah kalau begitu caranya nanti setiap orang mau minta perbaikan jalan,bcukup dengan tutup jalan. Jadi, mari kita mengutamakan kesabaran dan menahan diri, karena jalan rusak parah itu bukan hanya di ruas itu saja. Masih banyak juga di tempat lain," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTB, Ir. H. Sahdan, mengakui pihaknya belum memiliki anggaran untuk perbaikan jalan provinsi lintas Tawali (Wera, red)-Sape dalam APBD Provinsi NTB tahun 2020. "Mungkin tahun ini kita belum bisa penuhi, mungkin tahun 2020. Makanya, kalau masyarakat minta tahun ini, belum bisa penuhi karena belum ada anggarannya," ungkapnya kepada Garda Asakota, Kamis (11/7). (GA. Jack/Imam*)
