Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kesuksesan yang diraih oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat jarang kita lihat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang dilakukannya terhadap masyarakat. Namun berbeda dengan hari ini, LSM Jenewa mampu memberikan peluang kerja terhadap anak-anak muda di Bima melalui kegiatan pemberdayaan di bidang pertanian penanaman Cabe di Desa Ranggasolo Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
LSM Jenewa merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Bersama Komunitas Meci Angi, LSM Jenewa sangat gigih dalam menyukseskan pemberdayaan di Simbu desa Ranggasolo.
Pemberdayaan yang dilakukan oleh LSM Jenewa bersama Komunitas Meci Angi tersebut merupakan pemberdayaan yang kesekian kalinya lakukan, mulai dari kegiatan-kegiatan penanaman pohon kelapa dan baksos pembersihan sampah di seputaran pinggir pantai desa Sangiang hingga sukses melaksanakan kegiatan pemberdayaan penanaman Cabe yang akan menjadi varietas unggulan Kabupaten Bima.
Albertus Samudera selaku Pendamping program penanaman Cabai dari LSM Jenewa kepada awak media ini, Rabu (16/10) menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan penanaman Cabe yang dilakukan oleh timnya merupakan bentuk pemberdayaan beserta pendampingan yang dilakukannya terhadap anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Meci Angi di Desa Ranggasolo. "Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak muda yang ada di Bima lebih khususnya desa Ranggasolo Wera," ungkapnya.
Diakuinya, di Wera sendiri masyarakatnya lebih condong menjadi petani bawang merah ketimbang menaman tanaman lain. Padahal harga Cabai juga tidak kalah mahalnya ketimbang bawang merah. Maka dari itu melalui kegiatan pemberdayaan penanaman cabai tersebut, pihaknya ingin merubah pola bertaninya masyarakat yang awalnya cenderung ke bawang merah menjadi petani cabai.
Diakuinya pula bahwa pihaknya bersama Komunitas Meci Angi telah dua kali melakukan panen tanaman Cabai yang dibudidayakannya hingga mampu meraup keuntungan yang lebih besar daripada usaha cabainya tersebut.
"Alhamdulillah dari hasil tanaman Cabai tersebut dalam satu kali panen kami bisa mendapatkan penghasilan penjualan Cabai sampai jutaan rupiah, sedangkan Cabai yang kami tanam sendiri bisa berumur sampai dengan satu tahun lamanya, dengan massa panen satu kali dalam dua Minggu, dan itupun tergantung perawatan yang rutin kita lakukan," ucapnya.
Untuk itu, melalui kegiatan ini dirinya mewakili segenap unsur dari LSM Jenewa berharap bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah untuk bisa melirik dan membantu pihaknya dari segi peralatan serta bantuan dana untuk pengembangan lebih lanjut terhadap pemberdayaan yang dilakukan pihaknya. "Mengingat peralatan yang kami gunakan masih tradisional serta dana penguatan kapasitas yang kami miliki sangatlah minim," imbuhnya
Sementara, Candra selaku Ketua Formatur Komunitas Meci Angi menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada teman-teman dari LSM Jenewa yang sudah mau membantu melakukan pemberdayaan terhadap anak-anak muda di desa Ranggasolo.
"Tentunya saya sampaikan terimakasih kepada teman-teman LSM Jenewa yang sudah mau membantu kami dalam melakukan pemberdayaan di desa Ranggasolo, dengan melibatkan kami sebagai mitranya dalam kegiatan positif ini.
Saya juga berharap kepada teman-teman LSM Jenewa agar bisa tetap terus melakukan pendampingan terhadap desa kami, agar apa yang di dapatkan dari hasil kegiatan ini bisa kami terapkan di tengah masyarakat," harap Candra. (GA. Yan*)