Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
MRI ACT (Masyarakat Relawan Indonesia Aksi Cepat Tanggap) Daerah Bima bersama Pemerintah Kabupaten Bima ikut menjemput kedatangan dan mengantar korban kerusuhan Wamena Papua tahap I sebanyak 50 Orang di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Tepat pukul 16.00 Wita, Minggu (6/10), sebanyak 49 warga Bima korban Wamena Papua tiba di bandara Bima dengan pesawat Lion air.
Saat tiba langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Karantina Bandara. Selesai pemeriksaan kesehatan, warga Bima korban Wamena langsung diarahkan ke ruangan VIP umtuk bertemu Bupati Bima, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dishub, Ketua MRI ACT Bima dan Tim untuk mendengarkan arahan dan pembagian paket sehat.
Dalam sambutannya, Bupati Bima menyampaikan rasa haru yang mendalam atas kejadian itu dan menyampaikan agar masyarakat tabah dan mulai menata hidup. Dan dibalik kejadian ini ada kebaikan di dalamnya. Hal hal terkait data dan sejenisnya Bupati Bima menginstruksikan kepada dinas terkait untuk bantu dan memfasilitasi.
Bupati Bima juga mengingatkan agar anak anak tetap sekolah. Setelah selesai penyambutan, korban yang sebagian besar adalah warga Madapangga diberikan 50 Paket Sehat oleh MRI ACT Daerah Bima yang secara sederhana simbolis diserahkan oleh Bupati Bima dan Ketua MRI ACT Daerah Bima.
Kemudian warga diarahkan sesuai tempat tinggalnya untuk naik ke mobil yang telah disiapkan oleh MRI ACT Daerah Bima. Mobil mobil ini adalah bantuan dari masyarakat Bima dan langsung disupiri sendiri oleh pemiliknya dengan jumlah armada yang disiapkan sebanyak 14 mobil dan 2 mini bis.
"Adapun para dermawan yang menyumbang mobil dan mereka supiri sendiri adalah warga Bima dengan profesi beragam, ada Kepala SMA, pensiun Pimpinan Bank BNI, Pegawai BUMN, Pengusaha, dan lain-lain," ungkap Khairul Juhdy, Ketua MRI ACT Daerah Bima.
Usai disambut Bupati dan jajarannya, warga masyarakat korban Wamena Papua langsung diantar oleh Tim MRI ACT Daerah Bima langsung ke tempat tinggalnya masing-masing. Khairul menambahkan, selain memfasilitasi pemulangan warga Bima, Tim MRI ACT Daerah Bima juga memfasilitasi kepulangan masyarakat Sumatera Barat yang menjadi korban kerusuhan Wamena Papua. (GA. 212*)
