Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, A Rauf Wahab, ST., saat melakukan kunjungan wilayah pemilihan dalam daerah yang digelar di Tambora Homestay Kota Bima, Sabtu 12 Oktober 2019.
Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, A Rauf Wahab, ST., saat melakukan kunjungan wilayah pemilihan dalam daerah yang digelar di Tambora Homestay Kota Bima, Sabtu 12 Oktober 2019, banyak menerima aspirasi dari masyarakat terkait sejumlah persoalan seperti soal perhatian pemerintah terhadap keberadaan produksi garam petani, masalah perhatian terhadap keberadaan desa wisata dan perbaikan serta peningkatan akses jalan menuju So Sehe Lambu serta pembangunan dermaga kapal penyebrangan di So Sehe Desa Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima menuju kawasan wisata komodo.
"Tiga aspek persoalan diatas menjadi catatan bagi kami untuk kami bantu kawal dan perjuangkan di tingkat Provinsi," ungkap politisi Partai Demokrat ini kepada wartawan media ini, Sabtu 12 Oktober 2019.
Berkaitan dengan permasalahan garam produksi masyarakat, pihaknya berharap nantinya Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan dapat memberikan porsi pembinaan dalam mengatasi problem garam di daerah.
"Agar nantinya produksi garam petani dapat lebih ditingkatkan dari kualitas mutu jenis K3 yang masih bercampur lumpur dapat meningkat ke kualitas mutu K1," cetusnya.
Selain pembinaan dalam pengelolaan serta peningkatan kualitas mutu garam, pihaknya juga akan mengawal aspirasi masyarakat petani garam yang berharap adanya pembukaan akses jalan kedalam areal produksi garam agar masyarakat petani garam dapat menghemat ongkos atau biaya pengangkutan garam dari areal tambaknya menuju ke akses jalan utama.
"Sebab biaya buruhnya ini yang relatif mahal sehingga perlu dibuat akses jalan yang memudahkan aspek transportasi petani garam," imbuhnya.
Selain mengawal soal produksi garam petani, mantan aktivis HMI Cabang Malang ini juga berjanji akan mengawal serta memperjuangkan perhatian Pemerintah Provinsi untuk keberadaan Desa Wisata di Dapil VI.
"Apalagi kami dengar adanya porsi anggaran yang dijanjikan sebesar Rp1 Milyar dari program NTB Gemilang ini untuk pembangunan Desa Wisata. Mudah-mudahan Pemerintah Provinsi juga dapat memperhatikan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Bima dan di Kota Bima," ujarnya.
Salah satu potensi yang juga akan diperjuangkannya adalah adanya peningkatan akses jalan dari Kecamatan Lambu menuju So Sehe yang merupakan pintu masuk yang sangat efektif bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan wisata Komodo.
Dengan ditingkatkannya akses jalan serta pembangunan dermaga penyebrangan di kawasan So Sehe itu, menurutnya hal itu akan berdampak pada bergeliatnya kawasan wisata yang ada di Kecamatan Lambu seperti Pantai Pink dan kawasan wisata lainnya yang ada di Kecamatan Lambu.
"Rata-rata wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Komodo itu berasal dari kawasan barat. Logikanya akses yang paling memungkinkan itu adalah mereka harus melewati Kabupaten Bima. Namun karena ketiadaan akses maka kebanyakan wisatawan mengambil arah langsung menuju ke Labuhan Bajo. Padahal jika akses jalan dari Lambu menuju So Sehe ini diperbaiki atau ditingkatkan serta dibuatkan dermaga penyeberangannya, maka akses menuju ke komodo itu bisa ditempuh dalam satu setengah jam saja ketimbang wisatawan itu mengambil jalur labuhan bajo ke komodo atau jalur pelabuhan sape ke komodo. Namun pemerintah juga disamping membangun dermaga di so sehe, juga harus memfasilitasi kehadiran ferry penyebrangan komersil," paparnya.
Pada pelaksanaan kunjungan silaturahmi ini, A Rauf Wahab juga didampingi oleh anggota Komisi II lainnya dari Partai Berkarya Kaharuddin. Di Tambora Homestay ini, sekitar seratusan warga yang merupakan perwakilan dari berbagai kecamatan turut dihadirkan. Bahkan dari jajaran pejabat Pemkab Bima juga seperti Kabag AP juga turut hadir menyampaikan aspirasi masyarakatnya. (GA. Im*).