Sekretaris DPRD NTB, Mahdi SH MH.,
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi NTB melalui
Sekretariat DPRD NTB pada tahun 2020 ini berencana akan melakukan pengadaan
empat (4) unit kendaraan jabatan roda empat bagi Pimpinan DPRD NTB dengan total
anggaran senilai Rp2,6 Milyar lebih.
Sekretaris DPRD NTB, Mahdi SH MH.,
menjelaskan rencana pengadaan mobil dinas jabatan bagi empat Pimpinan Dewan itu
sendiri baru bisa dilaksanakan paska empat mobil jabatan Pimpinan Dewan yang
telah dibeli pada tahun 2012, 2013 dan 2014, selesai dilaksanakan lelang atau
dihapus dari asset Sekretariat DPRD NTB.
“Pengadaan mobil dinas Pimpinan
Dewan, baru bisa dilaksanakan setelah mobil lama dilelang dan dihapus dari
asset Setwan,” jelas pria yang dikenal sangat ramah ini kepada wartawan media
ini, Senin 06 Januari 2020.
Empat mobil dinas Pimpinan Dewan
sebelumnya yang nantinya akan dilelang itu menurutnya dilakukan pengadaan pada
tahun 2012, 2013 dan 2014 dengan jenis atau merk mobil dinas Ketua Dewan yakni
Camry dan untuk tiga pimpinan lainnya bermerek Altis.
“Untuk rencana pelelangannya sendiri,
prosesnya akan dilakukan oleh BPKAD. Sementara Setwan dalam hal ini hanya
mengusulkan saja,” cetusnya seraya mengatakan pihaknya saat sekarang ini
mengaku belum melakukan pengusulan pelelangan empat mobil dinas Pimpinan Dewan
itu ke BPKAD.
“Untuk rencana pengadaan mobil dinas
Pimpinan Dewan yang baru, kemungkinannya akan dilakukan pada triwulan ke-2 atau
ke-3 dari sekarang,” imbuhnya.
Sementara berkaitan dengan rencana
pengadaan mobil dinas Pimpinan sebesar Rp2,6 M lebih ini, menurutnya nantinya
akan dilakukan sesuai dengan standar protokoler Pimpinan. Dan terkait dengan
hal itu, nantinya kami harus komunikasikan dan konsultasikan dengan Pimpinan
Dewan terlebih dahulu setelah itu baru kami akan melihat ketersediaan anggaran,
apakah cocok antara kebutuha dengan anggaran yang ada. Kalau kurang, kami akan
turunkan speksnya sesuai dengan ketersediaan anggaran,” papar Mahdi.
Dan menurutnya, kalau harga mobil
dinas itu sesuai dengan ketersediaan anggaran maka pihaknya berencana akan
melakukan pembelian mobil dinas yang sama dengan mobil dinas yang sekarang. “Tapi
yang namanya harga kendaraan sangat cepat naiknya. Dan kalau itu terjadi bisa
saja specknya akan diturunkan sesuai dengan ketersediaan anggaran,” pungkasnya.
(GA. Im*).