A. Haris, SE |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Adanya rencana pengadaan masker yang akan dilakukan oleh pemerintah Kelurahan di Kota Bima, ditanggapi serius oleh Kepala Disperindag Kota Bima, A. Haris SE. Kepada Garda Asakota, Rabu (8/4), dia mengusulkan agar pemerintah Kelurahan dapat menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menyediakan masker.
"Sesuai hasil rapat Kepala Bappeda dan Litbang Kota Bima bersama 41 Kelurahan di Kota Bima Senin kemarin (7/4), salah satu kebutuhan yang dibahas saat itu yakni pengadaan masker
Untuk itu, kita di Dinas Koperindag sebagai leading sektor yang menangani UMKM khusus yang bergerak di bidang konveksi meminta semua Lurah, agar rencana pengadaan masker ini tidak menerima dari luar. Namun diadakan oleh UMKM yang ada di Kota Bima saja," saran Kadis Koperindag Kota Bima A. Haris SE, kepada Garda Asakota, Rabu (8/4).
Menurutnya, masyarakat Kota Bima saat ini membutuhkan masker sebanyak 20.500 lembar dari 41 Kelurahan yang ada. Karena angkanya cukup banyak, makanya kita di Koperindag meminta pihak Lurah agar pengadaan masker ini dilakukan oleh UMKM saja.
"Apalagi ada surat edaran Walikota Bima yang menyarankan bagi semua masyarakat kota Bima yang beraktifitas di luar rumah wajib menggunakan masker. Nah ini merupakan peluang bagi usaha UMKM di Kota Bima, tinggal kita mengatur bagaimana sistem pembagian ordernya saja ke setiap konveksi supaya adil dan bijak," katanya.
Ketika ditanya model kain seperti apa untuk pengadaan pembuatan masker oleh pengusaha konveksi ini? Dijawabnya bahwa sebelum dibuatkan masker, pihak Koperindag akan menghadirkan semua UMKM Konveksi untuk melakukan penyeragaman persepsi.
"Misalkan bagaimana disepakati penggunaan bahan yang sama, termasuk standar harganya. Jadi In syaa Allah untuk bahan juga harga, kita hadirkan dulu semua UMKM Konveksi untuk membahas semua itu supaya merata dan sama," pungkasnya. (GA. 355*)