Walikota Bima, HML |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Walikota Bima H Muhammad Lutfi SE memimpin rapat koordinasi bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kota Bima, Senin 20 April 2020 di Teras Kantor Walikota Bima. Rapat Koordinasi ini dilakukan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing.
Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Bima Kota, Ketua Pengadilan Negeri Raba Bima, Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Sekda Kota Bima beserta jajaran Tim Gugus Tugas Covid 19 ditambah 5 (lima) Camat yang ada di Kota Bima.
Rapat yang beragendakan evaluasi penanganan Covid-19 Kota Bima diawali dengan laporan masing-masing satuan tugas yang ada mengenai kondisi dan perkembangan di lapangan.
Berdasarkan laporan masing-masing Satgas yang ada bahwa saat ini Tim Gugus Tugas gencar dalam mendeteksi sebaran covid19 dengan memfokuskan pada beberapa kelompok orang yang menjadi fokus identifikasi yaitu PPTG atau Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala yaitu orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terdampak maupun luar negeri, selanjutnya adalah OTG atau Orang Tanpa Gejala yaitu orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dan ODP atau Orang Dalam Pemantauan yaitu kelompok orang yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terdampak atau memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dan mememiliki gejala.
Walikota Bima dalam arahannya menegaskan bahwa tracking harus dilakukan sedetail dan secepat mungkin, agar penderita yang tidak terdeteksi dan berpotensi menularkan bisa diketahui dan dapat diambilkan tindakan penanganannya sehingga rantai penyebaran Corona (covid-19) di kota Bima bisa secepatnya diputus.
Diharapkannya pula agar semua tim gugus tugas yang berada di lapangan agar lebih memperketat arus keluar masuk dan pemberlakuan jam malam. Dimintanya pula agar Dikes melakukan tracking kontak terhadap OTG dan ODP yang sudah ada.
Sebagaimana diketahui bahwa pada Jum'at 19 April 2020 dua pasien telah dipulangkan setelah menerima hasil swab kepada kedua pasien tersebut dengan hasil swab test menyatakan bahwa kedua pasien ini negatif covid-19.
Selain itu, pada rakor tersebut dibahas pula mengenai berbagai persiapan menghadapi pandemi ini memasuki bulan ramadhan yang tinggal 4 hari lagi. Wali Kota Bima meminta kepada Bagian Kesra untuk menyiapkan berbagai sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan ibadah pada bulan ramadhan nanti.
Saat ini, jumlah Pasien positif sebanyak 2 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 0 orang. Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 22 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 16 orang. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) 767 orang yang pernah melakukan perjalanan. Penambahan angka positif berasal dari Kecamatan Raba, yakni Tn A, umur 30 tahun penduduk kelurahan Rabangodu utama yang berdomisili di Lombok Timur dan dimasukkan dalam tracking sesuai dengan alamat domisili sesuai Identitas Kependudukan pasien.
Dan diharapkan agar membangun kejujuran mengenai riwayat perjalanannya sehingga memudahkan kita untuk melacak, karena informasi yang akurat dari masyarakat akan memudahkan penelusuran sehingga bisa segera dilakukan penanganan oleh tim kesehatan. “Mari bersama kita membangun solidaritas kemanusiaan, berikan semangat dan do'a kepada pasien agar bisa melawan virus Covid-19 ini”, harap Wali Kota diakhir arahannya. (GA. 212*)