Data Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Rabu 03 Juni 2020.
Mataram, Garda
Asakota.-
Sejak berakhirnya Hari Raya Idul Fitri 1441 H beberapa
waktu lalu, Kota Bima menjadi salah satu daerah di NTB yang dianggap masih
mampu mempertahankan kondisi nol Covid19. Bahkan hingga hari kemarin, Rabu 03
Juni 2020, positif kasus Covid19 di Kota Bima masih nol Covid19, meski dalam
data gugus tugas masih ada satu warga ber KTP Kota Bima, namun satu positif
tersebut bekerja dan dirawat di Mataram.
Saat sekarang ini berdasarkan data Gugus Tugas, Rabu 03
Juni 2020, Kota Mataram yang masih terkonfirmasi positif adalah sebanyak 141
kasus, Lombok Barat yang masih terkonfimrasi positif sebanyak 83 kasus, Lombok
Tengah sebanyak 52 kasus, Lombok Utara sebanyak 18 kasus, Lombok Timur sebanyak
45 kasus, KSB sebanyak 10 kasus, Kabupaten Sumbawa sebanyak 24 kasus, Dompu
masih terkonfirmasi 8 kasus, dan Kabupaten Bima masih terkonfirmasi positif
sebanyak 1 kasus.
"Sementara, pada hari ini, Rabu, 3 Juni
2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM
RSUD Kota Mataram, dan Laboratroium PCR RS Unram, sebanyak 97 sampel dengan
hasil 69 sampel negatif, 8 (delapan) sampel positif ulangan, dan 20 sampel
kasus baru positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Harian Penanganan Gugus
Tugas Covid19 Provinsi NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si., melalui siaran
persnya, Rabu 03 Juni 2020.
Berdasarkan data Gugus Tugas, daerah-daerah yang
menjadi penyumbang kasus Covid19 di NTB yakni, Lombok Timur terdapat 16 kasus,
Lombok Tengah 2 kasus, Lombok Barat 1 kasus, dan Kota Mataram 1 kasus.
"Sementara, Kota Bima, Kabupaten Bima,
Dompu, Sumbawa, KSB dan KLU, tercatat nol Covid19 pada Rabu 03 Juni 2020,"
ujarnya.
Pada Rabu kemarin juga terdapat dua penambahan
sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan
keduanya negatif, yaitu Pasien nomor 157, an. Tn. AM, laki-laki, usia 40 tahun,
penduduk Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Dan,
Pasien nomor 360, an. Tn. AJ, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Desa
Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Selain itu, pada Rabu kemarin, juga terdapat
penambahan 4 (empat) kasus kematian baru, yaitu Pasien nomor 431, an. Tn. YS,
laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan
Mataram, Kota Mataram; Pasien nomor 551, an. Ny. BK, perempuan, usia 60 tahun,
penduduk Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
Pasien nomor 688, an. Ny. K, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Desa Sengkol,
Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah; Pasien nomor 705, an. Tn. ME,
laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kediri Induk, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Lombok Barat.
"Dengan adanya tambahan 20 kasus baru terkonfirmasi
positif, 2 (dua) tambahan sembuh baru, dan 4 (empat) kasus kematian baru, maka
jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (3/6/2020)
sebanyak 705 orang, dengan perincian 299 orang sudah sembuh, 18 meninggal
dunia, serta 388 orang masih positif dan dalam keadaan baik," cetusnya.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan
Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua
orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) sebanyak 1.334 orang dengan perincian 598 orang (45%) PDP
masih dalam pengawasan, 736 orang (55%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk
Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.883 orang, terdiri dari 427 orang (7%)
masih dalam pemantauan dan 5.456 orang (93%) selesai pemantauan. Jumlah Orang
Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun
tanpa gejala sebanyak 7.138 orang, terdiri dari 2.125 orang (30%) masih dalam
pemantauan dan 5.013 orang (70%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan
dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 61.399 orang yang masih menjalani
karantina sebanyak 2.303 orang (4%), dan yang selesai menjalani masa karantina
14 hari sebanyak 59.096 orang (96%).
Dengan semakin banyaknya kasus Covid-19 pada kelompok usia
bayi dan balita maka masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap
penularan penyakit tersebut karena kelompok usia ini rentan terhadap penularan
penyakit. Untuk itu orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan
balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan
berkumpul di tempat-tempat keramaian.
"Kasus kematian karena Covid-19 sebagian besar
disertai dengan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular
(hipertensi, jantung), diabetes melitus, atau penyakit paru kronis. Oleh karena
itu, diharapkan kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular seperti
di atas untuk lebih menjaga kesehatan, segera berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat, dan berupaya mencegah terinfeksi Covid-19 dengan cara tidak keluar
rumah, memakai masker bila harus keluar rumah, melakukan social dan physical
distancing, sering cuci tangan, dan tidak merokok," tutup Gita Ariadi. (GA. Im*)