Dino Setiawan |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Salah seorang warga Lingkungan Rasabou RT 04 RW 02 Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima, Dino Setiawan (28) mengalami pembengkakan di bagian leher. Belum diketahui pasti apa sebenarnya penyakit yang diderita oleh Dino Setiawan tersebut.
“Sementara hasil diagnosa saat pemeriksaan belum diketahui apa penyakit yang dialaminya,” ujar Marfah orang tua Dino Setiawan saat dikonfirmasi sejumlah media di kediamannya Senin (31/8).
Dijelaskan Marfah, Dino merantau selama tujuh tahun di Kalimantan Utara, namun beberapa bulan terakhir dia mengalami bintik bintik alias bisulan dibagian lehernya.
Berjalan tiga bulan, lehernya terus membengkak hingga besar seperti yang dialaminya saat ini.
"Merasa lehernya terus membengkak, Dino berencana untuk pulang ke Bima, hanya saja saat itu belum diijinkan pulang lantaran kendala Covid-19," kata Marfah.
Akibatnya, penyakit yang dideritanya kian parah Lanjut Marfah, suka tidak suka Dino terus mendesak pihak perusahaan agar dirinya diijinkan pulang ke Bima.
"Dia mengidap penyakit ini baru tiga bulan, dan dia balik ke Bima sejak tanggal 19 Agustus kemarin, artinya baru beberapa hari kemarin dia berada di Kota Bima." ujar Marfah.
Melihat kondisi penyakit yang diderita Dino semakin membesar, keluarga dan orang tuanya menghantarkan Dino berobat di RSUD Bima selama sehari saja. Pasca dirawat oleh pihak medis dan dilakukan rontgen.
“Hanya saja hasil diagnosanya belum diketahui, kata dokter setelah diperiksa dia mengalami tumor saja. Sehingga saat itu pihak rumah sakit meminta pihak keluarga untuk mengambil daging dibagian lehernya untuk dijadikan sampel dilaboratorium Mataram," kata Marfah.
Akibat penyakit yang dialaminya, dia merasa kesulitan bernafas. Tidak hanya itu dia juga kesulitan makan, bahkan sudah empat hari tidak bisa makan. "Yang pasti selama dia mengidap penyakit sangat kesulitan untuk makan, apalagi pernafasannya." ujarnya.
Dengan kondisi ini, orang tua juga keluarga, sangat berharap kepada pemerintah dapat membantunya, baik secara moril juga finansial, agar penyakit dialaminya dapat disembuhkan dan kembali pulih seperti sebelumnya. (GA. 355*)