Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota Bima (Wawali), Feri Sofiyan, SH, melakukan kunjungan silahturahmi dan memberikan pembinaan pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota. Kedatangan orang nomor 2 di Kota Bima itu disambut hangat jajaran pegawai setempat.
Pada kesempatan itu, Kepala DPPPA Kota Bima H Ahmad, menjelaskan kondisi kegiatan dan program kerja di dinasnya yang diakuinya berjalan dengan baik. Dia mengaku, rumah aspirasi yang menjadi keinginan pemerintah dibentuk di seluruh kelurahan, telah terbentuk pada 10 kelurahan.
“Alhamdulillah, kegiatan lain juga di dinas kami berjalan lancar dan aman,” katanya melaporkan.
Pada kesempatan itu, Ahmad juga menyampaikan bahwa dinasnya terus mensosialisasikan program perlindungan terpadu berbasis masyarakat. Kemudian terkait kota layak anak yang terus dilaksanakan, semoga Kota Bima mendapatkan tingkat pratama.
“Melalui kesempatan ini, kami berharap ada arahan dan petunjuk dari Wakil Walikota Bima untuk kemajuan dan efektifnya kinerja kami di dinas ini,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan mengawali arahannya terkait statusnya sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembangunan Jembatan Tiang (Jeti). Dirinya berurusan dengan hukum, karena urusan pribadi, bukan terkait dengan masalah dirinya sebagai Wakil Walikota. “Kita berharap semoga masalah ini selesai,” harapnya.
Wawali menjelaskan, dinas ini memiliki urusan untuk melindungi perempuan dan anak. Dalam menjalankan program, ada proteksi yang harus dilaksanakan untuk perempuan dan anak. Harapannya, program di DPPPA bisa berjalan sesuai target.
Feri juga menyinggung soal rumah aspirasi. Menurut dia, keberadaan rumah aspirasi bukan dilihat dari kuantitas, tapi yang lebih penting yakni dari aspek kualitas. Out put untuk daerah dan masyarakat seperti apa, sehingga bisa menjadi pedoman kepala daerah untuk mengambil kebijakan.
“Keberadaan rumah aspirasi pun harus dievaluasi secara berkala, sehingga sasaran dan target adanya rumah aspirasi apakah memberikan dampak positif atau tidak,” paparnya.
Pada kesempatan itu Wawali juga mengingatkan kepada aparatur setempat agar meningkatkan kinerja dan koordinasi. Tidak ada lagi terpolarisasi dan terkotak-kotak, sehingga menganggu iklim kerja.
“Mari kita berikan pengabdian terbaik untuk daerah dan masyarakat. Kita tingkatkan kinerja sesuai tupoksi. Karena yang terpenting juga, agar kita bisa mendorong terwujudnya target-target kerja yang dicita-citakan bersama,” terangnya. (GA. 212*)