Muhammad Fajar, atlit Panjat Tebing Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Nama lengkapnya Muhammad Fajar merupakan anak asuhan dari Panti Asuhan Nurul Mubin Kota Bima yang terletak di lingkungan Monggonao Kota Bima.
Awalnya Fajar dipanggil oleh Tim PON Papua cabor Panjat Tebing NTB sebagai atlit sparing partner sejak bulan April 2020.
Beberapa hari yang lalu berdasarkan hasil rapat Tim PON Panjat Tebing NTB Fajar dinyatakan lolos PON menggantikan atlit dari Lombok Timur atas nama Mufidawati. Dia bersama atlit lainnya dari Kota Bima 3, Dompu 2, Lotim 1, Loteng 1 dan Mataram 2, akan berlaga pada PON ke 20 di Papua.
Seperti disampaikan, M fauzi Ketua Harian Panjat Tebing Kobi, sbelum menjadi atlit sparing Fajar diakuinya salah satu atlit yang mewakili NTB pada ajang pra PON di Kalimantan Timur tahun 2019. Medali perak beregu putra pada nomor speed record tidak mampu mengantarkan dia ke PON Papua karena tiket harus menjadi terbaik pertama.
Saat ini usia Fajar 18 tahun, kata dia, di ajang Porprov NTB 2018 menyumbang 3 medali emas. Walaupun statusnya hanya sebagai atlit sparing partner sebelum lolos atlit inti, KONI Kota Bima tetap mensupport untuk kebutuhan atlit.
"Termasuk salah satu atlit Kota Bima atas nama Fatahilla yang merupakan atlit sparing mendapatkan sokongan biaya dari KONI Kota Bima," katanya kepada Garda Asakota, Selasa (12/1).
Mendapatkan informasi, Ketua KONI Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas jerih payah adik-adik atlit dari atlit sparing menjadi atlit PON. "Beliau bangga dan menyampaikan apresiasi," pungkas Fauzin. (GA. 212*)