Lotim, Garda Asakota.-
Tak pernah kenal lelah, kebiasaan menyapa dan bertemu dengan masyarakat di pelosok desa masih terus dilakukan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah, M.Sc., hingga saat ini. Mendengarkan berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat saat berdialog secara langsung dari desa ke desa, merupakan salah satu upaya gubernur untuk lebih dekat dengan masyarakat demi terwujudnya pembangunan NTB, yang diharapkan dimulai dari desa.
Kali ini, Selasa (09/02/21) gubernur yang didampingin Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmi, beserta beberapa rombongan kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB dan lingkup pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkesempatan mengunjungi dan berdialog bersama masyarakat Dusun Semodek Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
"Kebiasaan menyapa masyarakat dusun dan desa hingga pelosok harus terus dibiasakan. Karena indahnya silaturahmi akan terasa jika kita saling bertemu," ungkap gubernur yang akrab disapa Dr. Zul, saat berdialog bersama tokoh masyarakat di Masjid Jami Faturahman desa setempat usai sholat Magrib.
Meski demikian, kata Dr. Zul, tanggung jawab besar saat pemimpin melakukan kebiasaan bertemu masyarakat secara langsung adalah ekspektasi atau harapan yang disampaikan akan begitu banyak. Oleh karena itu, walau semua harapan itu tidak terpenuhi dengan baik mengingat situasi pandemi, setidaknya ada tanda-tanda bahwa kehadiran seorang pemimpin benar benar dirasakan oleh masyarakat.
"Apapun yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat, apa yang bisa kita bantu segera kita bantu," tegas Dr. Zul saat melanjutkan kunjungannya disalah satu halaman rumah warga usai sholat Isya.
Dr. Zul juga menegaskan bahwa kebiasaan menyapa masyarakat di pelosok-pelosok desa bukan karena popularitas atau semata-mata pencintraan yang hanya menyisakan rasa capek dan tidak mendapatkan pahala sedikitpun. Kalau berkunjung dengan masyarakat dilakukan secara ikhlas, maka akan terasa nikmat arti pertemuan.
"Untuk itu, sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten kota hingga desa mutlak dibutuhkan supaya beban yang berat dapat dipikul sedikit semi sedikit," imbuh Dr. Zul.
Selain itu, Dr. Zul juga mengingatkan kepada masyarakat desa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Penyebaran Covid-19 menjadi musuh bersama untuk terus dicegah agar penularannya tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Begitu juga dengan kegiatan vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meminimalisir penularan Covid-19.
"Kami harapkan kepada masyarakat untuk tidak termakan isu-isu hoak tentang vaksinasi. Pemerintah tidak mungkin membunuh rakyatnya sendiri," tegas Dr. Zul.
Dalam kesempatan mendampingi gubernur, Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmi mengungkapkan, kehadiran gubernur di tengah masyarakat desa ini telah memberi angin segar bagi masyarakat. Ini merupakan sejarah pertama kali ketika masyarakat dikunjungi langsung oleh orang nomor satu di Provinsi NTB.
"Kerinduan itu terbukti ketika Dr. Zul hadir langsung di tengah masyarakat kami," ungkap bupati dihadapan masyarakat.
Senada dengan itu, Kepala Desa Pengadangan, Iskandar, mangaku bangga atas kehadiran gubernur di desa yang ia pimpin. Menurutnya, hal yang mustahil dapat diwujudkan oleh Dr. Zul sekaligus memilih untuk menginap disini.
"Mewakili masyarakat kami, saya ucapkan terima kasih banyak kepada pak gubernur. Semoga kehadiran bapak membawa berkah bagi desa kami," ungkapnya bangga.
Kunjungan Gubernur NTB, diawali dengan meresmikan Kampung Santri desa setempat yang diharapkan menjadi kampung yang dipenuhi oleh generasi-generasi pecinta Al-Quran. Pada waktu yang bersamaan juga, Gubernur Dr. Zul dinobatkan sebagai tokoh adat desa Pengadangan yang dikukuhkan oleh petuah desa di mata air Odang desa setempat.
Usai berdialog dengan masyarakat, gubernur beserta rombongan memilih untuk menginap di rumah warga desa setempat bersama bupati Lombok Timur. Kemudian esok harinya, gubernur dijadwalkan akan kembali menyapa masyarakat desa Belanting Kecamatan Sembalia dan Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. (red*)