Mataram, Garda Asakota.-
Gelaran reses anggota DPRD
NTB pada masa sidang ke I (satu, red.) Tahun Anggaran (TA) 2021 telah dimulai.
Reses yang dimulai pada Sabtu 13 Februari 2021 hingga 20 Februari 2021,
bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
Salah seorang anggota DPRD
dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Lombok Utara dan Lombok Barat, Sudirsah
Sujanto, menggelar reses perdana pada Sabtu 13 Februari 2021, di TA 2021 ini
pada dua (2) titik wilayah yang ada di Kabupaten Lombok Utara.
Titik pertama yakni bersama
dengan Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) Lombok utara bertempat di Lesehan
Sasak Narmada Desa Jenggala Kapu Lombok Utara dan titik kedua bersama Persatuan
Umat Buddha (PUB) Vihara Giri Vanna Dusun Tebanyak Desa Tegal Maja Kecamatan
Tanjung Lombok Utara.
Pada reses perdana ini,
Sudirsah mencatat bahwa isu kesulitan air bersih di sebagian wilayah di Lombok
Utara masih menjadi keluhan terbesar masyarakat disana yang kerap terjadi dari
tahun ke tahun.
“Masalah kekeringan ini merupakan problem yang kerap terjadi dari tahun ke tahun terutama di Kecamatan Bayan dan di Kecamatan Kayangan dan sebagian di Kecamatan Tanjung,” ujar Politisi Gerindra ini kepada wartawan, Minggu 14 Februari 2021.
FPPL sendiri saat reses
berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan mobil tangki air guna
mengatasi kesulitan air bersih. Hanya saja menurut Sudirsah untuk mengatasi
kesulitan air di sebagian wilayah Lombok Utara ini, solusinya tidak hanya
dengan penyediaan tangki air, akan tetapi pemerintah juga harus memikirkan
solusi lainnya seperti pembuatan sumur bor.
“Dan kami juga berharap agar
pemerintah daerah tidak hanya merencanakan solusi yang bersifat temporal dalam
menyikapi kesulitan air di Lombok Utara ini. Akan tetapi pemerintah harus
menyiapkan suatu solusi yang bersifat permanen agar masyarakat dapat segera keluar
dari kesulitan air ini,” harap Sudirsah yang dalam resesnya ikut didampingi
oleh Wakil Bupati Lombok Utara terpilih, Danny Carter Febrianto Ridwan.
Menurutnya kekeringan yang
terjadi di Lombok Utara ini lebih disebabkan oleh karena maraknya terjadi
pembalakan liar di hutan-hutan seperti di Hutan Rembek, Hutan Selelos, yang ada
di Kecamatan Gangga sehingga ketika masuk pada musim kemarau masyarakat
merasakan dampak kesulitan air dan kalau masuk musim hujan, masyarakat
merasakan dampak luapan air atau banjir.
“Inilah salah satu problem
yang harus segera dicarikan solusinya oleh pemerintah,” cetusnya.
Selain isu kekeringan air,
Sudirsah juga mendapatkan aspirasi yang berkaitan dengan penataan lingkungan
dibeberapa dusun dan desa di wilayah Dapilnya yang perlu mendapatkan perhatian
dari Pemerintah.
Selain itu, masyarakat juga
berharap perhatian pemerintah terkait dengan penanganan sampah yang ada di
sejumlah wilayah di Lombok Utara.
Sementara itu, saat
menggelar reses dengan PUB, Sudirsah diharapkan dapat mendorong pemerintah agar
menyiapkan bantuan alat berupa alat musik dan alat olah raga, bronjongnisasi
sungai, penataan lingkungan dusun, serta taman baca di vihara yang sertai
dengan bantuan buku, rak buku dan alat tulis lainnya.
Atas berbagai aspirasi yang
disampaikan oleh masyarakat di Dapilnya, Sudirsah berjanji akan membahasnya
bersama dengan mitra kerja atau OPD terkait di rapat-rapat Komisi Dewan.
“Saat rapat-rapat dengan
mitra kerja atau dengan dinas terkait nantinya akan kita sampaikan dan kita
bahas bersama,” pungkas pria yang duduk di Komisi IV DPRD NTB ini. (GA. Im*).